Swarawarta.co.id – Puluhan warga Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sape akibat dugaan keracunan makanan.
“Sampai dengan malam ini ada 48 orang yang dibawa ke Puskesmas,” kata Camat Sape, M. Akbar, dilansir detikBali, Minggu (26/1/2025).
Kejadian ini terjadi setelah mereka menghadiri acara syukuran tujuh bulan kehamilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagian besar korban sudah mendapatkan perawatan intensif, dan beberapa di antaranya telah diizinkan pulang.
“Data sementara, dua orang juga sudah dipulangkan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, mereka mengalami berbagai gejala seperti mual, muntah, sakit kepala, dan tubuh lemas.
Hingga kini, belum diketahui jenis makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.
Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…
Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…
Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…
Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…