Pendidikan

Kenapa Imlek Selalu Hujan? Ini Dia Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Seringkali menjadi pertanyaan, kenapa imlek selalu hujan? Setiap perayaan Imlek, seringkali kita dihadapkan pada guyuran hujan.

Fenomena ini seolah menjadi tradisi tersendiri yang tak terpisahkan dari perayaan Tahun Baru Imlek.

Lantas, mengapa Imlek selalu identik dengan hujan? Mari kita bahas lebih dalam.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penjelasan Ilmiah di Balik Hujan Saat Imlek

Ternyata, ada penjelasan ilmiah di balik fenomena hujan saat Imlek. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa periode perayaan Imlek, yang jatuh pada akhir Januari hingga awal Februari, bertepatan dengan puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi:

  • Musim Hujan: Indonesia memiliki dua musim utama, yaitu musim hujan dan kemarau. Periode Januari hingga Februari umumnya merupakan puncak musim hujan, di mana curah hujan cenderung tinggi.
  • Aktivitas Atmosfer: Aktivitas atmosfer seperti gelombang Kelvin dan monsun Asia turut mempengaruhi pembentukan awan hujan pada periode tersebut.
  • Kondisi Lokal: Kondisi geografis dan topografi suatu wilayah juga dapat mempengaruhi intensitas hujan saat Imlek.

Makna Hujan dalam Budaya Tionghoa

Selain penjelasan ilmiah, hujan saat Imlek juga memiliki makna khusus dalam budaya Tionghoa. Hujan sering dianggap sebagai simbol keberuntungan, kemakmuran, dan kesuburan. Dalam kepercayaan mereka, hujan yang turun saat Imlek dianggap sebagai berkah dari langit yang akan membawa rezeki dan keberkahan di tahun baru.

Mitos dan Legenda

Terdapat pula mitos dan legenda yang mengaitkan hujan dengan perayaan Imlek. Salah satunya adalah mitos tentang naga yang dipercaya mengontrol cuaca. Konon, naga akan turun ke bumi pada awal tahun baru untuk membawa hujan dan memberikan kesuburan pada tanah.

Fenomena hujan saat Imlek merupakan perpaduan antara faktor ilmiah dan kepercayaan budaya. Dari sisi ilmiah, hujan saat Imlek disebabkan oleh faktor cuaca dan iklim yang memang memasuki puncak musim hujan. Sementara itu, dalam budaya Tionghoa, hujan memiliki makna simbolis yang mendalam dan dianggap sebagai pertanda baik.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui

SwaraWarta.co.id - Kabar gembira untuk para guru non-ASN di seluruh Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal…

8 hours ago

Cara Cek Info GTK 2025: Panduan Lengkap untuk Guru

SwaraWarta.co.id – Hal yang perlu diperhatikan cara cek info GTK 2025 khususnya untuk guru. Memasuki…

11 hours ago

Memahami Rahasia Kehidupan: Cara Kerja Enzim

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara kerja enzim? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa reaksi kimia dalam tubuh kita…

12 hours ago

Panduan Lengkap Cara Masuk Info GTK: Cek Data dan Tunjangan Guru dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara masuk info GTK. Bagi para guru di Indonesia, mengakses Info…

12 hours ago

Kenapa WhatsApp Kena Spam? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Kenapa WhatsApp kena spam? Ada beberapa alasan utama mengapa akun WhatsApp Anda bisa…

12 hours ago

Apa Itu Abolisi dan Bagaimana Kekuasaan Presiden Ini Bisa Menghentikan Proses Hukum?

SwaraWarta.co.id – Apa itu Abolisi? Pernah dengar kasus seseorang yang sedang diadili tiba-tiba proses hukumnya…

1 day ago