Categories: Berita

Kesaksian Pedagang: Uswatun Khasanah Beli Soto dan Kopi Sebelum Mutilasi Tragis di Ngawi

SwaraWarta.co.id – Uswatun Khasanah, seorang wanita berusia 29 tahun asal Desa Bence, Garum, Blitar, ditemukan menjadi korban mutilasi dan jenazahnya ditemukan di dalam koper di Ngawi. Pembunuhan dan mutilasi korban diduga terjadi di sebuah kamar hotel di Kota Kediri.

Lilin, pemilik warung makanan yang terletak di seberang hotel tempat korban menginap, mengungkapkan bahwa korban sempat membeli soto dan kopi di warungnya.

Lilin tidak mengetahui apa-apa tentang kejadian pembunuhan tersebut. Ia mengatakan bahwa korban membeli satu porsi soto dengan dua sendok pada pagi dan siang hari, namun Lilin tidak ingat hari pastinya.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Aku kurang tahu kejadiannya mas, pokok ada wanita yang seperti di gambar itu tadi beli soto di sini pagi sama siang. Aku lupa harinya, tapi dia beli soto dan minuman kopi,” kata Lilin, Minggu (26/1).

“Dia beli satu porsi, tapi sendok dua. Pagi dan siang agak sore gitu. Baru sekali beli di sini,” imbun Lilin.

Di lokasi kejadian di hotel, petugas dari Polda Jatim dan Polres Kediri telah hadir dan melakukan penyelidikan. Pelaku, yang diketahui berinisial A, juga dihadirkan untuk menjalani rekonstruksi pembunuhan.

Sebelumnya, pada Kamis (23/1/2025), warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi digemparkan dengan penemuan mayat dalam sebuah koper yang dibuang di tumpukan sampah.

Penemuan mayat ini dilaporkan oleh Yusuf Ali, seorang warga setempat, yang melihat koper besar di selokan saat hendak membuang sampah. Saat koper dibuka, ia terkejut menemukan mayat perempuan di dalamnya.

“Saya sedang buang sampah sekitar pukul 09.30 WIB sama adik, kok melihat ada koper besar di selokan seberang jalan, saya buka ternyata isinya mayat perempuan,” ujar Ali kepada wartawan di lokasi, Kamis (23/1).

Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, mengonfirmasi bahwa mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terpotong.

“Iya, ada bagian tubuh yang terputus,” kata Dwi.

Bagian tubuh yang hilang antara lain kepala dan kedua kaki korban, dengan kaki kiri terpotong dari pangkal paha dan kaki kanan dari lutut.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…

12 hours ago

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…

13 hours ago

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…

13 hours ago

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…

13 hours ago

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…

13 hours ago

KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi

Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…

13 hours ago