Categories: Berita

Arist Merdeka Sirait Tutup Usia, KPAI Ucapkan Belasungkawa

Arist Merdeka Sirait Foto bersama anak anak (Instagram @aristmerdeka.official)


Swarawarta.co.id – Duka mendalam diuatarakan oleh Ai Maryati Solihah selaku Ketua Komisi Perlindungan Anak atau KPAI atas meninggalnya Arist Merdeka Sirait yang merupakan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak.

Bagi Ai Maryati, Arist merupakan teman, sahabat, juga rekan seprofesi yang sama-sama mengurusi permasalahan perlindungan anak nasional.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT


Ai Maryati berdoa dalam ucapan belasungkawanya agar Tuhan menerima seluruh amalan baik yang telah dilakukan oleh Arist sepanjang hidupnya.


Arist dikenal sebagai pribadi yang totalitas dalam mendermakan seluruh hidupnya untuk memperjuangkan hak-hak anak-anak Indonesia termasuk memberikan perlindungan kepada mereka dari kejahatan ekploitasi anak yang semakin marak terjadi.


Arist Merdeka Sirait diberitakan meninggal dunia pada hari Sabtu (26/8) pukul 09.00 pagi WIB.


Arist mengembuskan napas terakhirnya setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Polri Said Sukanto, Jakarta.


Arist meninggal di usianya yang menyentuh angka 63 tahun. Menurut informasi, jenazahnya akan disemayamkan dahulu di rumah duka di Rumah Sakit Pusat Angakatan Darat Gatos Soebroto sebelum dimakamkan di Sumatera Utara.


Rencananya, Arist akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kawasan PORSEA, Toba, Sumatera Utara.


Bukan hanya dari Ai Maryati saja, beberapa pejabat negara pun mengucapkan rasa belasungkawanya terhadap mendiang Arist, termasuk Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nahar.


Arist merupakan seorang aktivis perlindungan anak yang lahir pada 11 Juni 1960 di Bah Butong, Sumatera Utara.


Arist menjadi Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak setelah diangkat pada tahun 2010 untuk menggantikan posisi Seto Mulyadi yang tidak lagi menjabat.


Sebelum menjadi Ketua Komnas PA, Arist merupakan Sekertaris Jenderal untuk masa jabatan tiga periode sejak menjabat di tahun 1998.


Arist wafat dengan meninggalkan seorang istri yang bernama Rostymine Munthe serta tiga orang anak. Pendidikan Sekolah Menengah Atasnya diselesaikannya di SMA HKBP Pemantangsiantar, Sumatera Utara.


Arist meninggal karena sakit, tetapi belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit yang diderita olehnya selama hidupnya.


Ssbelum menjadi aktivis perlindungan anak, Arist merupakan seorang aktivis buruh yang pernah aktif di beberapa organisasi buruh serta sejumlah LSM.


Arist juga sempat mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif atau Kompak Indonesia pada tahun 1987.
Pewarta: Utep
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

10 Cara Menjaga Agar Tulang Kita Tetap Sehat yang Kamu Harus Ketahui

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menjaga agar tulang kita tetap sehat. Tulang adalah kerangka penopang…

8 hours ago

Waspada! Penipuan Klaim Saldo Dana Gratis Marak di Media Sosial

SwaraWarta.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan peringatan keras kepada masyarakat terkait maraknya penipuan berkedok…

8 hours ago

Apa Saja Persamaan dan Perbedaan Jaringan Tumbuhan dan Hewan Jelaskan? Mari Kita Bahas!

SwaraWarta.co.id - Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama. Di dunia…

12 hours ago

Jelaskan Makna Sifat Cahaya Menembus Benda Dinding? Berikut Ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Silakan jelaskan makna sifat cahaya menembus benda dinding. Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa kita…

12 hours ago

5 Kunci Hidup Sukses yang Wajib Kamu Ketahui: Rahasia Terbukti Mengubah Nasib dalam 30 Hari

SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa sebagian orang bisa meraih kesuksesan luar biasa, sementara yang…

15 hours ago

Insentif Guru Non ASN 2025: Kapan Cair dan Syarat Terbaru yang Wajib Diketahui

SwaraWarta.co.id - Kabar gembira untuk para guru non-ASN di seluruh Indonesia! Pemerintah telah menetapkan jadwal…

1 day ago