Ilustrasi Alkohol (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Konsumsi alkohol yang berlebihan bisa mempercepat kerusakan organ hati, bahkan bisa menyebabkan penyakit serius seperti sirosis.
Dokter Spesialis Bedah dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dr. Ridho Ardhi Syaiful, menjelaskan bahwa orang yang terbiasa minum 1-2 botol alkohol setiap hari berisiko tinggi mengalami gangguan hati.
“Jadi orang yang minum alkohol 1-2 botol sehari, itu beresiko untuk jadi keganasan hati, hatinya beresiko rusak,” kata dokter Ridho dalam diskusi daring, Jumat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dr. Ridho, saat hati mengalami sirosis, struktur hati akan berubah menjadi tidak normal dengan permukaan yang penuh luka, yang membuat fungsinya semakin menurun. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi keganasan hati yang lebih berbahaya.
Selain alkohol, gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlemak tinggi dan kurangnya aktivitas fisik, juga dapat memperburuk kondisi hati.
Banyak orang yang tidak sadar memiliki perlemakan hati akibat gaya hidup buruk, yang nantinya berisiko berkembang menjadi kanker hati.
Sayangnya, kanker hati sering kali baru terdeteksi ketika kondisi sudah cukup parah. Hal ini bisa terjadi ketika seseorang menjalani pemeriksaan rutin, seperti USG, dan ditemukan adanya massa mencurigakan di hati.
Untuk memastikan apakah sel tersebut bersifat ganas, pemeriksaan lanjutan dengan CT scan atau MRI diperlukan.
Gejala yang muncul akibat gangguan fungsi hati bisa sangat beragam, mulai dari kulit yang menguning, penurunan berat badan mendadak, hingga perut buncit karena penumpukan cairan.
Jika hati tidak bisa berfungsi dengan baik, tubuh pun menjadi lemah dan mudah sakit, karena hati juga berperan dalam memproduksi protein tubuh dan menjaga sistem imun.
Dokter Ridho juga mengingatkan bahwa pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Mengurangi atau menghindari alkohol, menjaga pola makan sehat, dan rutin berolahraga adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan hati.
Bagi mereka yang memiliki faktor risiko, seperti Hepatitis atau perlemakan hati, pemantauan rutin sangat dianjurkan untuk deteksi dini.
Selain itu, di beberapa negara maju seperti Jepang, deteksi kanker hati dilakukan lebih agresif dengan berbagai metode skrining untuk menemukan tanda-tanda awal sebelum penyakit berkembang lebih lanjut.
Hati adalah organ yang sangat penting bagi tubuh kita. Hati berperan dalam proses detoksifikasi, sistem imun, serta pembekuan darah. Jadi, menjaga kesehatan hati adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap sehat.
SwaraWarta.co.id - Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 merupakan program pemerintah yang memberikan bantuan tunai sebesar Rp600.000 kepada…
SwaraWarta.co.id - Huawei Pura 80 Pro telah resmi diluncurkan di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan…
SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…
SwaraWarta.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian sedang mematangkan Program Magang Nasional khusus bagi lulusan…
SwaraWarta.co.id - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama Indoxxi dan LK21 sudah tidak asing lagi.…
SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka? Pancasila sering disebut sebagai ideologi terbuka. Ini…