Gagal Diselundupkan! 60 Ribu Benih Lobster Senilai Rp 9 Miliar Diamankan di Bandara Juanda

- Redaksi

Sunday, 9 February 2025 - 18:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bibit lobster (Dok. Ist)

Ilustrasi bibit lobster (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Upaya penyelundupan 60.205 ekor benih bening lobster (BBL) berhasil digagalkan oleh Satuan Tugas Pengamanan (Satgaspam) di Bandara Internasional Juanda.

Lobster-lobster tersebut, yang bernilai sekitar Rp 9,08 miliar, rencananya akan dikirim ke Singapura melalui penerbangan Scoot Tiger Air TR-263.

Keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara Lanudal Juanda, Bea Cukai Juanda, dan PT Angkasa Pura Indonesia.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Komandan Satgaspam Bandara Juanda, Letkol Laut (P) Dani Widjanarka, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini bermula dari informasi intelijen yang diterima pihaknya.

“Keberhasilan ini berawal dari informasi intelijen yang kami terima, kemudian dilakukan analisa terhadap calon penumpang. Kami menemukan indikasi adanya pengiriman ilegal BBL dengan penerbangan Scoot Tiger Air TR-263 rute Surabaya-Singapura,” ujar Dani saat konferensi pers, Sabtu (8/2/2025).

Baca Juga :  Diisukan Memanas, Erick Thohir Ungkap Hubungannya dengan Shin Tae Yong

Setelah melakukan analisis terhadap calon penumpang yang mencurigakan, tim gabungan memperketat pengawasan di bandara.

Pada Jumat (8/2) pukul 19.00 WIB, petugas menemukan dua boks mencurigakan saat pemeriksaan barang bawaan penumpang.

Setelah diperiksa lebih lanjut, di dalam boks tersebut ditemukan 49 bungkus plastik berisi 59.154 ekor benih lobster jenis pasir dan 1.051 ekor benih lobster jenis mutiara.

Penyelundupan ini dilakukan dengan modus menyamarkan benih lobster di dalam boks yang dibawa oleh RP (41), seorang kurir asal Semarang.

Selain RP, petugas juga mengamankan KH (29), petugas ground handling asal Lamongan, yang bertugas menerima barang, serta AB, sopir pengantar barang ke bandara.

Dari pengakuan mereka, setiap pelaku mendapatkan imbalan yang cukup besar, berkisar antara Rp 5 juta hingga Rp 12 juta, tergantung pada peran masing-masing.

Baca Juga :  Megawati Soekarnoputri: Menghormati Mahkamah Hukum, Mengingat Perannya dalam Membentuk Mahkamah Konstitusi

Modus yang digunakan dalam penyelundupan ini cukup rapi, di mana benih lobster dibawa oleh penumpang, namun barang tersebut didrop melalui kerja sama dengan petugas ground handling dan cleaning service pesawat, sehingga tidak melewati pemeriksaan counter check-in.

Menurut Dani, para pelaku akan dijerat dengan Undang-Undang Kepabeanan, UU Perikanan, serta UU Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Ancaman hukuman yang dihadapi tidak main-main, yaitu maksimal 10 tahun penjara dan denda hingga Rp 5 miliar.

Ia juga menegaskan bahwa Bandara Juanda, sebagai gerbang utama di Jawa Timur, memiliki risiko tinggi menjadi jalur penyelundupan.

Oleh karena itu, pihaknya terus memperketat pengamanan dan berkomitmen untuk menindak tegas pelaku kejahatan semacam ini.

Baca Juga :  100 Narapidana Kasus Narkoba Dipindahkan ke Nusakambangan karena Punya HP dan Narkoba di Penjara

Sementara itu, Heru Susanto, Kasi PKJ 1 Bea Cukai Bandara Juanda, mengungkapkan bahwa pengiriman ilegal benih lobster masih marak terjadi.

Namun, dengan kerja sama yang solid antara berbagai pihak, penyelundupan dapat terus digagalkan.

Ia berharap pengungkapan kasus ini bisa menjadi yang terakhir, meskipun pihaknya meyakini masih ada keterlibatan orang dalam dalam praktik ilegal ini.

Saat ini, seluruh barang bukti, termasuk benih lobster dan kendaraan pengangkutnya, telah diserahkan kepada Bea Cukai Juanda untuk penyelidikan lebih lanjut.

Diharapkan, dengan pengawasan yang semakin ketat, upaya penyelundupan kekayaan laut Indonesia bisa dicegah demi menjaga kelestarian sumber daya perikanan nasional.

Berita Terkait

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor
Thailand dan Kamboja Memanas: Ketegangan Perbatasan Memicu Saling Serang!

Berita Terkait

Thursday, 18 December 2025 - 16:18 WIB

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Monday, 15 December 2025 - 17:02 WIB

Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025

Monday, 15 December 2025 - 14:28 WIB

UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya

Berita Terbaru

Apa Itu Matel?

Berita

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Thursday, 18 Dec 2025 - 16:09 WIB

Cara Meredakan Nyeri Haid

Kesehatan

7 Cara Meredakan Nyeri Haid secara Alami dan Ampuh

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:55 WIB

Cara Memunculkan Penggaris di Word

Teknologi

Cara Memunculkan Penggaris di Word Khusus untuk Pemula

Thursday, 18 Dec 2025 - 15:46 WIB