Berita

Polisi Gelar Doa Bersama untuk Mengenang Empat Siswa Korban Tragedi Pantai Drini

SwaraWarta.co.id – Polisi mengadakan doa bersama untuk mengenang empat siswa yang meninggal dunia dalam tragedi outing class SMPN 7 Kota Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul.

Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian polisi kepada korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Doa dipimpin oleh Ustaz Zaenuri di Aula Hayam Wuruk, Polres Mojokerto Kota, dengan dihadiri oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri yang diwakili Wakapolres Kompol Suwarno.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Doa bersama ini diikuti oleh personel polisi, polwan, dan ibu-ibu Bhayangkari, serta berlangsung khidmat.

“Kami keluarga besar Polres Mojokerto Kota turut berdukacita atas laka laut yang menimpa siswa SMPN 7 Kota Mojokerto. Semoga para almarhum dapat diterima di sisi Allah SWT, serta keluarga korban diberikan ketabahan,” terang Suwarno kepada wartawan, Sabtu (1/2/2025).

Doa bersama tersebut dipanjatkan untuk mengenang empat siswa yang meninggal akibat terseret ombak di Pantai Drini.

Keempat siswa tersebut adalah Alfian Aditya Pratama (13), Rayhaki Fatqiyansyah (13), Malven Yusuf Adliqo (13), dan Rifki Yudha Pratama (13).

Kompol Suwarno juga berharap tragedi serupa tidak terjadi lagi di masa depan. Sebelumnya, Polres Mojokerto Kota juga mengawal jenazah para korban sampai ke rumah duka dan memberikan santunan kepada orang tua korban.

Outing class SMPN 7 Kota Mojokerto diikuti oleh 257 siswa dari kelas 7 dan 8, dengan 16 guru pendamping. Mereka berangkat pada Senin (27/1/2025) malam menggunakan lima bus. Tujuan outing class ini adalah untuk meningkatkan wawasan para siswa.

 

Setibanya di Pantai Drini pada Selasa (28/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB, tragedi terjadi saat para siswa sedang bersiap sarapan di rumah makan di area pantai. Sekitar pukul 07.00 WIB, 13 siswa yang sedang bermain di pantai terseret ombak.

Sebanyak 9 siswa berhasil diselamatkan oleh penjaga pantai, namun 3 siswa ditemukan meninggal dunia, dan satu siswa, Rifki Yudha Pratama, dinyatakan hilang. Rifki ditemukan tewas pada hari berikutnya.

Sembilan siswa yang selamat mendapat perawatan di dua rumah sakit. Tujuh siswa dirawat di RSUD Saptosari, Gunungkidul, sementara dua siswa lainnya dirujuk ke RSUP dr Sardjito, Yogyakarta, karena banyak menelan air laut dan mengalami iritasi lambung.

Bus rombongan outing class tiba kembali di Kota Mojokerto pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah mengantarkan tujuh siswa yang telah dipulangkan dari rumah sakit.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025: Tantangan di Grup H!

SwaraWarta.co.id - Kabar gembira bagi pecinta sepak bola Tanah Air! Timnas Indonesia U-17 siap berlaga…

3 hours ago

Mengenal Lawan Kata Haus Menurut KBBI, Ternyata Ada Dua!

SwaraWarta.co.id - Pernahkah Anda bertanya-tanya, apa lawan kata dari "haus"? Jika lawan kata "lapar" adalah…

3 hours ago

Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status

SwaraWarta.co.id - Pastikan data Dapodik Anda sudah valid dan rekening bank aktif untuk menerima tunjangan…

4 hours ago

KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial

SwaraWarta.co.id - Memasuki akhir tahun 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial…

5 hours ago

Kapan Piala Dunia 2026? Berikut Jadwal Informasi Terbarunya!

SwaraWarta.co.id – Kapan Piala Dunia 2026 berlangsung? Piala Dunia 2026 akan menjadi edisi turnamen yang…

5 hours ago

APA Yang Dimaksud Dengan Penilaian Kinerja Dan Mengapa Hal Ini Penting Dalam Sebuah Organisasi? Apa Metode Penilaian Kinerja Yang Paling Tepat

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal “Apa yang dimaksud dengan penilaian kinerja dan…

1 day ago