Berita

Dewan Pers Kecam Teror Kepala Babi ke Tempo, Jurnalis Diminta Tetap Berani

SwaraWarta.co.id – Kantor media Tempo menerima paket berisi kepala babi yang dibungkus dalam kotak kardus. Kejadian ini menjadi viral di media sosial dan mendapat perhatian serius dari Dewan Pers.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menegaskan bahwa jurnalis harus tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan tidak takut terhadap ancaman.

Ia menekankan bahwa masyarakat berhak mendapatkan informasi yang benar dan lengkap.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dewan Pers berharap agar pers tidak takut terhadap berbagai model ancaman dan tetap menjalankan tugasnya secara profesional. Pers juga tetap kritis dalam menyampaikan pesan kebenaran,” ujar Ninik saat menggelar konferensi Pers di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Dewan Pers mengutuk keras aksi teror ini, yang ditujukan kepada jurnalis Tempo, Fransisca Christy Rosana (Cica). Mereka meminta agar tindakan intimidasi seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.

“Kami berharap betul tindakan kekerasan, intimidasi, yang dilakukan pihak tidak bertanggungjawab terhadap kerja-kerja jurnalistik agar dihentikan. Karena kita mencederai demokrasi, kita mencederai kerja profesional teman-teman jurnalistik,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan agar tekanan semacam ini tidak mengurangi keberanian para jurnalis dalam menyampaikan berita yang penting bagi masyarakat.

“Karena seperti diketahui sampai hari ini belum ada satu pun mekanisme negara yang memberi perlindungan kepada kerja jurnalis dalam konteks human rights defender. Oleh karena itu, berharap dalam upaya kuat, tetap kerja profesional, tetapi juga pertimbangkan keamanan,” katanya

Ninik juga meminta perusahaan media lebih memperhatikan keselamatan jurnalis mereka. Saat ini, menurutnya, belum ada mekanisme negara yang secara khusus memberikan perlindungan bagi jurnalis sebagai pembela hak asasi manusia (human rights defender).

Paket berisi kepala babi itu pertama kali diterima oleh satuan pengamanan Tempo pada Rabu (19/3/2025) pukul 16.15 WIB.

Fransisca Christy Rosana baru menerima paket tersebut pada Kamis (20/3/2025) pukul 15.00 WIB, setelah kembali dari liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

Dewan Pers berharap kasus ini segera diusut dan pelakunya ditindak tegas agar kebebasan pers di Indonesia tetap terjaga.

Dwi Synta

Dwi Synta Mengawali karir di bidang jurnalistik sejak tahun 2022 di beberapa media online. Kemudian pada bulan Juli 2022, memutuskan untuk menjadi jurnalis Tetap di Swarawarta dan beberapa media online lainnya.

Recent Posts

Apa Makna Filsafat Pendidikan yang Berbasis pada Pancasila? Simak Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Apa makna filsafat pendidikan yang berbasis pada Pancasila? Pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan…

57 minutes ago

Denny Landzaat Menolak Ajax Amsterdam demi Ambisi Besar di Timnas Indonesia

SwaraWarta.co.id – Mantan gelandang timnas Belanda, Denny Landzaat, kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan diminati oleh…

1 hour ago

Persela Lamongan Resmi Gaet Beto, Targetkan Promosi ke Liga 1

SwaraWarta.co.id - Manajemen Persela Lamongan telah resmi merekrut Alberto Goncalves da Costa (Beto), mantan striker…

2 hours ago

Apelicious, Camilan Sehat dari Buah dan Sayur yang Kini Siap Buka Toko di Malang

SwaraWarta.co.id - Merek camilan sehat Apelicious semakin dikenal luas di Indonesia berkat inovasinya menghadirkan camilan…

2 hours ago

Pemprov DKI Beri Diskon Pajak untuk Hotel dan Kuliner, Capai 50 Persen

SwaraWarta.co.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan kabar baik bagi para pelaku usaha di…

2 hours ago

Pemkot Bekasi Ubah Kalimalang Jadi Wisata Air dan Jalur Transportasi ke Jakarta

SwaraWarta.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi berencana mengubah Sungai Kalimalang yang berada di wilayah Bekasi…

2 hours ago