Gus Ubaid Kritik Rapat Diam-Diam DPR dan Pemerintah di Hotel Mewah: Tak Peka pada Rakyat

- Redaksi

Monday, 17 March 2025 - 08:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivis yang masuk secara paksa saat rapat DPR (Dok ist)

Aktivis yang masuk secara paksa saat rapat DPR (Dok ist)

SwaraWarta.co.id – Rapat Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI bersama pemerintah untuk membahas Revisi Undang-Undang (RUU) TNI digelar di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/3/2025).

Namun, rapat tersebut mendapat penolakan dari sejumlah pihak yang menganggap pertemuan itu tidak transparan.

Salah satu tokoh yang mengecam rapat tersebut adalah KH Ubaidillah Amin atau Gus Ubaid, seorang ulama muda Nahdlatul Ulama (NU) dari Jawa Timur. Ia menilai bahwa menggelar rapat di hotel mewah adalah keputusan yang tidak pantas.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Ubaid menegaskan bahwa tindakan DPR dan pemerintah yang mengadakan rapat secara diam-diam di hotel bintang lima sangat tidak etis.

Baca Juga :  Gawat! Mulai Bulan Mei 2025 HP Samsung, Xiaomi, OPPO, Vivo, dan iPhone Tak Bisa Pakai WhatsApp, Ini Daftar Lengkapnya

Menurutnya, hal ini bisa melukai hati rakyat yang sedang berjuang menghadapi tekanan ekonomi, terutama di bulan Ramadan.

“Revisi undang-undang TNI yang dilakukan oleh DPR dan pemerintah secara diam-diam di hotel mewah Fairmount tentunya sangat tidak pantas dilakukan,” kata Gus Ubaid saat dikonfirmasi awak media, Minggu (16/3)

Ia juga mengkritik penggunaan anggaran negara untuk rapat di tempat mewah. Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, keputusan seperti ini terkesan sebagai bentuk pemborosan atau ‘foya-foya’ anggaran.

“Ini jelas melukai hati rakyat di samping dilakukan secara diam-diam yang seolah-olah ada agenda tersembunyi, pembahasan ini dilakukan di tengah-tengah masyarakat yang sedang merasakan himpitan ekonomi di bulan Ramadan ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Antusiasme Tinggi, Tiket Indonesia vs Jepang di SUGBK Ludes Terjual

Sebagai pengasuh Pondok Pesantren Annuriyah di Jember, Gus Ubaid mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan kejadian ini.

Ia mengingatkan bahwa berharap pada manusia bisa berujung pada kekecewaan, sehingga umat Islam sebaiknya lebih banyak berdoa kepada Allah.

“Kami mengajak umat islam tetap tenang jangan terprovokasi seraya berdoa agar kondisi ini segera berlalu dari negeri tercinta Indonesia. La Takhouf (jangan takut), La Takhzan (jangan susah) mari kita memohon kepada Allah dengan caranya mengingatkan para pemangku negara ini agar bekerja dengan adil dan baik,” tandasnya.

Berita Terkait

Arema FC Resmi Lepas 4 Pemain Jelang Liga 1 Musim 2025/2026
Presiden Prabowo Kunjungi Rusia, Akan Bertemu Putin dan Jadi Pembicara di Forum Ekonomi Dunia
Pertamax Green 95 Kini Hadir di Jawa Tengah, Harga Sekitar Rp13.150 per Liter
Truk Sampah DLH Ponorogo Jadi Sorotan, Warga Keluhkan Sampah Tercecer di Jalan
Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Singapura
Serangan Israel di Teheran Tewaskan 5 Orang, Jumlah Korban Masih Bisa Bertambah
Wali Kota Bogor Bakat Calonkan Tempe sebagai Warisan Budaya UNESCO
Israel dan Iran Saling Serang, Polisi Israel Tangkap Dua Warga Yahudi yang Diduga Bekerja untuk Iran
Tag :

Berita Terkait

Monday, 16 June 2025 - 09:58 WIB

Arema FC Resmi Lepas 4 Pemain Jelang Liga 1 Musim 2025/2026

Monday, 16 June 2025 - 09:54 WIB

Presiden Prabowo Kunjungi Rusia, Akan Bertemu Putin dan Jadi Pembicara di Forum Ekonomi Dunia

Monday, 16 June 2025 - 09:51 WIB

Pertamax Green 95 Kini Hadir di Jawa Tengah, Harga Sekitar Rp13.150 per Liter

Monday, 16 June 2025 - 08:42 WIB

Truk Sampah DLH Ponorogo Jadi Sorotan, Warga Keluhkan Sampah Tercecer di Jalan

Monday, 16 June 2025 - 08:29 WIB

Presiden Prabowo Subianto Disambut Hangat di Singapura

Berita Terbaru

Pemain Arema yang resmi dilepas klub (Dok. Ist)

Berita

Arema FC Resmi Lepas 4 Pemain Jelang Liga 1 Musim 2025/2026

Monday, 16 Jun 2025 - 09:58 WIB