Swarawarta.co.id – Empat warga Semarang yang merupakan satu keluarga menjadi korban meninggal dalam kecelakaan bus di Arab Saudi.
Mereka dikenal oleh tetangga sebagai sosok religius yang selalu memberikan motivasi bagi masyarakat sekitar untuk berbuat kebaikan dan menjalani hidup sehat.
Keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami istri M Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (45), serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16). Mereka merupakan warga Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua RT 17 RW 06 Kelurahan Pudak Payung, Wira Putrajasa, mengungkapkan bahwa Dawam Mahmud merupakan sosok yang sangat aktif dalam kegiatan kemasyarakatan.
Sebagai pengurus RT, ia dikenal gesit dalam membantu warga dan selalu berperan dalam berbagai kegiatan sosial.
“Pak Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespons segala sesuatu. Aktif juga di kegiatan keagamaan,” kata Wira di rumah duka Vila Pinus Semarang, Sabtu (22/3/2025).
Selain itu, Dawam juga menjadi salah satu penggerak kegiatan keagamaan di musala dekat rumahnya. Keaktifannya dalam kegiatan ibadah membuatnya dihormati oleh warga sekitar.
“Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan. Di luar itu dia memang suka berolahraga. Kita lihat di belakang itu ada sepeda, kemudian sepatu running. Mengajak pola hidup sehat. Lari, ngegym, seperti itu. Kami mengakui dan bersaksi, beliau adalah sosok yang positif di duniawi maupun rohani,” ujarnya.
Kegemaran Dawam dalam berolahraga juga menjadi inspirasi bagi banyak warga untuk menerapkan pola hidup sehat.
Kepergian Dawam dan keluarganya meninggalkan duka yang mendalam bagi warga Vila Pinus.
Sosoknya yang dikenal sebagai motivator dan penggerak kebaikan menjadikan kehilangan ini terasa begitu besar.
Tetangga dan masyarakat sekitar merasa kehilangan figur yang selalu mengajak mereka untuk lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam hal keagamaan maupun kesehatan.
Banyak warga yang mengenang kebaikan keluarga ini dan berharap mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat bagi semua orang untuk selalu menghargai waktu bersama keluarga dan terus berbuat kebaikan.
Semoga keluarga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
SwaraWarta.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi telah menerima pengembalian sejumlah uang dari Ustaz Khalid…
SwaraWarta.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Perekonomian sedang mematangkan Program Magang Nasional khusus bagi lulusan…
SwaraWarta.co.id - Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nama Indoxxi dan LK21 sudah tidak asing lagi.…
SwaraWarta.co.id – Mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka? Pancasila sering disebut sebagai ideologi terbuka. Ini…
SwaraWarta.co.id – Siapa yang mau pusing soal biaya rumah sakit? Dengan asuransi kesehatan untuk keluarga Anda…
SwaraWarta.co.id - Pemecatan Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah, yang diduga terkait dengan tegurannya…