Studi Sebut Perempuan dengan Stres Kronis Berisiko Lebih Tinggi Terkena Stroke

- Redaksi

Monday, 10 March 2025 - 08:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi stress (Dok. Ist)

Ilustrasi stress (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology pada 5 Maret mengungkapkan bahwa stres kronis dapat meningkatkan risiko stroke pada orang dewasa muda, terutama pada perempuan.

Selama ini, para ahli sudah mengetahui bahwa stres berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami stres berkepanjangan lebih berisiko terkena stroke dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Temuan ini menyoroti bagaimana stres psikologis yang berkepanjangan dapat berkontribusi terhadap disfungsi vaskular, menekankan pentingnya manajemen stres untuk pencegahan stroke,” kata Lauren Patrick, MD, asisten profesor neurologi dan ahli saraf vaskular di University of California San Francisco

Penelitian ini berfokus pada hubungan antara stres dan stroke iskemik dini, yaitu jenis stroke yang paling umum terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah ke otak.

Baca Juga :  Resep Kolak Ubi Ungu Santan, Menu Takjil yang Bikin Orang Ketagihan

Tim peneliti menganalisis 426 orang berusia 18–49 tahun yang mengalami stroke iskemik dan membandingkannya dengan 426 orang lainnya dengan usia dan jenis kelamin yang sama, tetapi tidak mengalami stroke.

Setiap peserta mengisi kuesioner tentang tingkat stres yang mereka alami selama satu bulan terakhir. Hasilnya, kelompok yang mengalami stroke cenderung memiliki tingkat stres lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak terkena stroke.

Dari kelompok penderita stroke, 46% melaporkan tingkat stres sedang hingga tinggi, sementara pada kelompok sehat, angkanya hanya 33%.

Pada perempuan, mereka yang mengalami stres sedang memiliki risiko stroke 78% lebih tinggi, sementara mereka yang mengalami stres tinggi berisiko 6% lebih besar terkena stroke.

Namun, para peneliti tidak menemukan hubungan yang signifikan antara stres dan risiko stroke pada laki-laki.

Baca Juga :  KAI Terapkan Tarif Parsial untuk KA Parahyangan, Perjalanan Jadi Lebih Hemat!

Stres Tidak Secara Langsung Menyebabkan Stroke

Meskipun ada hubungan antara stres dan stroke, para peneliti menekankan bahwa stres tidak secara langsung menyebabkan stroke, melainkan berkontribusi pada berbagai faktor yang meningkatkan risiko.

Selain itu, para peserta menilai tingkat stres mereka setelah mengalami stroke, sehingga ada kemungkinan bias dalam mengingat pengalaman mereka sebelumnya.

Namun, perbedaan dampak stres pada perempuan dan laki-laki dianggap signifikan. Perempuan sering mengalami stres kronis karena harus menjalankan banyak peran, seperti pekerjaan, keluarga, dan pengasuhan, yang bisa berdampak lebih besar pada kesehatan mereka.

Mengelola Stres untuk Melindungi Kesehatan Jantung

Meskipun stres sulit dihindari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengelolanya agar tidak berdampak buruk pada kesehatan:

1. Kenali Tanda-tanda Stres

Jika Anda sering mengalami kecemasan, sulit tidur, sakit kepala, tekanan darah tinggi, kelelahan, perubahan nafsu makan, atau sulit berkonsentrasi, mungkin itu tanda bahwa stres mulai berdampak pada kesehatan Anda.

Baca Juga :  Mengapa Sholat Jumat Hanya untuk Laki-laki? Memahami Hikmah di Baliknya

2. Waspadai Gejala Stroke

Tanda-tanda stroke meliputi mati rasa tiba-tiba, kesulitan berbicara, pusing, perubahan penglihatan, dan sakit kepala hebat. Jika mengalami gejala ini, segera cari bantuan medis.

3. Olahraga dan Relaksasi

Berolahraga setidaknya 150 menit per minggu dapat membantu mengurangi stres. Aktivitas seperti meditasi, yoga, dan berjalan santai juga bisa membantu menenangkan pikiran.

4. Cari Dukungan

Jika stres terasa terlalu berat atau tidak terkendali, jangan ragu untuk mencari bantuan dari keluarga, teman, atau tenaga medis profesional.

Meskipun stres mungkin tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, mengelolanya dengan baik dapat membantu melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke, terutama pada perempuan.

Berita Terkait

25 Ucapan Selamat Hari Santri 22 Oktober: Kobarkan Semangat Ilmu dan Kebangsaan
Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap
Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup
Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!
Ternyata ini Penyebab Jerawat di Jidat dan Cara Mengatasinya
Inspirasi Outfit dengan Dress Wanita untuk Berbagai Ukuran Tubuh
Kenapa Mulut Terasa Pahit? Ternyata ini Penyebab Umumnya!

Berita Terkait

Sunday, 19 October 2025 - 11:29 WIB

25 Ucapan Selamat Hari Santri 22 Oktober: Kobarkan Semangat Ilmu dan Kebangsaan

Saturday, 18 October 2025 - 18:01 WIB

Cara Mengqodho Sholat Dzuhur di Waktu Ashar: Panduan Lengkap

Wednesday, 8 October 2025 - 11:53 WIB

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya

Sunday, 5 October 2025 - 15:56 WIB

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji 2 Juta: Strategi Cerdas Agar Tetap Cukup

Saturday, 4 October 2025 - 11:24 WIB

Mau Usaha Kos Lebih Simple? Pakai Aplikasi SuperKos Aja!

Berita Terbaru