Swarawarta.co.id – Sebanyak 115 kepala keluarga (KK) di Desa Pasampang, Kecamatan Pakue Tenga, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), terisolir dan tidak bisa mengakses air bersih akibat jembatan yang menghubungkan antar dusun ambruk. Insiden ini terjadi pada Selasa (1/3) malam.
“Ada sekitar 115 kepala keluarga (terisolir),” kata Kades Pasampang Haerul Akbar dilansir detikSulsl, Kamis (3/4/2025)
Jembatan yang memiliki panjang 25 meter itu ambruk sekitar pukul 20.30 WITA akibat air sungai meluap karena banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Satu keluarga sempat terjebak akibat sungai meluap, namun berhasil diselamatkan.
Warga mengungkapkan bahwa derasnya luapan sungai di desanya baru terjadi kali ini. Peristiwa ini menyebabkan warga sontak panik.
Selain jembatan, sarana air bersih yang juga mengalir ke tiga desa yakni Powalaa, Labipi, dan Pasampang juga terputus.
Pihak berwenang telah diminta untuk segera memulihkan infrastruktur yang rusak dan memastikan akses air bersih bagi warga yang terisolir.
Era internet dan teknologi digital telah membawa perubahan revolusioner pada lanskap media Indonesia. Salah satu…
Berikut penjelasan lengkap mengenai tata letak pabrikasi (back office) menurut Krajewski et al. (2007), yang…
Tata letak fasilitas merupakan aspek krusial dalam keberhasilan sebuah organisasi perusahaan. Pengaturan fisik elemen produksi,…
Penelitian merupakan pilar penting bagi keberhasilan organisasi, termasuk organisasi media massa. Artikel ini akan membahas…
Metode penentuan lokasi merupakan aspek krusial dalam berbagai bidang manajemen, khususnya dalam peramalan, perencanaan strategis,…
Tata letak (layout) dalam manajemen operasional merupakan aspek krusial yang mempengaruhi efisiensi, produktivitas, dan kelancaran…