Pemerintah Dinilai Berhasil Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional

- Redaksi

Wednesday, 30 April 2025 - 08:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, menyampaikan apresiasi atas langkah-langkah pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pemerintah dinilai berhasil memberdayakan petani dan meningkatkan cadangan beras nasional.

“Ini pertama kali dalam sejarah Indonesia, pemerintah secara tegas dan berani-melalui arahan langsung Presiden Prabowo-memerintahkan Bulog untuk membeli gabah dari petani tanpa memperhitungkan kualitas, dengan harga tetap Rp 6.500. Ini semata-mata demi meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI dalam forum tersebut, dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia juga menyinggung langkah-langkah pemerintah dalam melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian di berbagai wilayah strategis seperti Papua (Merauke), Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra Selatan.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Tol Purwodadi, Truk Tabrak 7 Kendaraan hingga Picu 2 Orang Meninggal Dunia

Kawasan-kawasan ini direncanakan menjadi pusat produksi baru dalam program food estate yang tengah digalakkan pemerintah.

Dalam empat bulan pertama tahun 2025, Bulog telah menyerap 2.058.472 ton gabah dari petani lokal dengan harga tetap Rp 6.500 per kilogram.

“Petani kini betul-betul menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Mereka mendapatkan harga yang layak dan tidak lagi menjadi korban permainan harga pasar. Ini adalah bentuk keberpihakan nyata dari Presiden Prabowo kepada petani,” tegas Andre

Penyerapan gabah ini memberikan manfaat langsung kepada sekitar 700 ribu petani di seluruh Indonesia.

Selain itu, pemerintah juga berhasil memperkuat cadangan beras nasional. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini tercatat sebanyak 3.306.486 ton, jauh melampaui kebutuhan konsumsi beras nasional.

Baca Juga :  Andre Rosiade Sebut Bakal Perpanjang Kontrak Pelatih Semen Padang

Dengan produksi beras yang mencapai hampir 14 juta ton hingga April 2025, Indonesia diproyeksikan akan mengalami surplus beras sebesar 1,8 juta ton pada akhir tahun.

“Ini membuktikan bahwa dalam waktu yang sangat singkat, Presiden Prabowo mampu membalikkan arah kebijakan pangan kita dari ketergantungan impor menuju kemandirian,” tambah Sekretaris Fraksi Partai Gerindra MPR RI.

Andre optimis bahwa Indonesia tidak perlu melakukan impor beras tahun ini, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Pemerintah juga terus melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian di berbagai wilayah strategis untuk meningkatkan produksi pangan.

Berita Terkait

Ada Apa di Tanggal 22 Desember? Inilah Deretan Momen Penting dan Bersejarahnya
Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya
Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya
Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!
Resep Ayam Goreng Bawah Gurih
Klarifikasi Info Taspen: Tidak Ada Kenaikan Gaji Pensiunan 2025
UMP DKI Jakarta 2026: Proses, Prediksi, dan Potensi Besarannya
Pemerintah Alihkan Subsidi LPG 3 KG ke DME, Upaya Tekan Ketergantungan Impor

Berita Terkait

Monday, 22 December 2025 - 10:37 WIB

Ada Apa di Tanggal 22 Desember? Inilah Deretan Momen Penting dan Bersejarahnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:18 WIB

Resbob Resmi Jadi Tersangka Ujaran Kebencian, Begini Kronologi Lengkapnya

Thursday, 18 December 2025 - 16:09 WIB

Apa Itu Matel? Mengenal Tugas, Cara Kerja, dan Legalitasnya

Wednesday, 17 December 2025 - 15:15 WIB

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

Tuesday, 16 December 2025 - 16:55 WIB

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Berita Terbaru