Pendidikan

Sebutkan dan Jelaskan Teori Masuknya Agama Islam ke Nusantara

SwaraWarta.co.id – Mari disimak soal berikut mengenai sebutkan dan jelaskan teori masuknya agama Islam ke Nusantara. Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, namun proses masuknya ke Nusantara masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan.

Beberapa teori mencoba menjelaskan asal-usul dan jalur penyebarannya.

Artikel ini akan mengulas empat teori utama yang sering dijadikan acuan dalam memahami sejarah masuknya Islam ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Teori Gujarat (India)

Teori Gujarat dicetuskan oleh orientalis Belanda, Snouck Hurgronje, dan didukung oleh J.P. Moquette.

Teori ini menyatakan bahwa Islam dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, pada abad ke-13. Buktinya adalah kesamaan arsitektur nisan makam Sultan Malik al-Saleh (Samudera Pasai) dengan corak Gujarat. Selain itu, catatan perjalanan Marcopolo (1292) menyebutkan adanya komunitas Muslim di Perlak, Aceh.

Kritik terhadap teori ini adalah adanya catatan sejarah Arab yang menunjukkan kontak dagang antara Arab dan Nusantara sejak abad ke-7, jauh sebelum Gujarat menjadi pusat perdagangan.

  1. Teori Arab/Mekah

Teori ini menyatakan bahwa Islam langsung dibawa oleh pedagang atau ulama dari Arab, khususnya Mekah atau Yaman, pada abad ke-7 hingga ke-8.

Dukungan teori ini berasal dari catatan Tiongkok Dinasti Tang yang menyebut permukiman Arab di Barus (Sumatra Utara) pada abad ke-7. Selain itu, jalur perdagangan rempah melalui Selat Malaka memungkinkan interaksi langsung antara Arab dan Nusantara.

Para pendukung teori ini, seperti A.H. Johns, juga menekankan peran sufistik dan dakwah yang dilakukan oleh ulama Arab, yang lebih sesuai dengan budaya lokal.

  1. Teori Persia

Teori Persia mengaitkan masuknya Islam dengan pengaruh budaya Persia (Iran). Beberapa buktinya adalah penggunaan istilah Persia dalam tradisi Islam Nusantara, seperti “jangjawokan” (jubah) dan “syahbandar”.

Upacara Tabot di Bengkulu juga mirip dengan ritual Syiah di Persia. Meski demikian, teori ini dianggap lemah karena pengaruh Persia lebih dominan pada aspek budaya, bukan proses islamisasi awal. Sebagian ahli berpendapat bahwa budaya Persia masuk setelah Islam sudah berkembang di Jawa dan Sumatra.

  1. Teori Tiongkok (China)

Teori ini menyatakan bahwa Muslim Tiongkok turut berperan dalam menyebarkan Islam, terutama di pesisir Jawa. Laksamana Cheng Ho (Zheng He), seorang muslim dari Dinasti Ming, disebutkan pernah singgah di Jawa dan Sumatra pada abad ke-15.

Komunitas Tionghoa Muslim di Palembang dan Lasem diyakini sebagai bagian dari jaringan dakwah.
Selain itu, penggunaan keramik Tiongkok dalam makam kuno Islam Nusantara menjadi bukti interaksi ini. Namun, teori ini dianggap sebagai faktor pendukung, bukan utama.

Proses Penyebaran yang Multikultural

Meski keempat teori memiliki argumen masing-masing, proses masuknya Islam ke Nusantara kemungkinan besar terjadi melalui jalur perdagangan dan diplomasi yang melibatkan berbagai bangsa. Peran Wali Songo di Jawa juga menunjukkan strategi akulturasi budaya, seperti menggunakan wayang dan seni untuk dakwah.

Islam masuk ke Nusantara melalui proses bertahap dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perdagangan, budaya, dan peran ulama. Teori Gujarat, Arab, Persia, dan Tiongkok saling melengkapi untuk menggambarkan kompleksitas sejarah islamisasi di Indonesia. Pemahaman ini memperkaya khazanah keilmuan tentang akar Islam Nusantara yang inklusif dan multikultural.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Panduan Lengkap: Cara Menulis Daftar Pustaka dari Internet yang Benar

SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik cara menulis daftar pustaka dari internet yang benar. Di era…

8 hours ago

Badan Gizi Nasional Buka 33.378 Formasi PPPK 2025 untuk Program Makan Bergizi Gratis

SwaraWarta.co.id - Pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian…

8 hours ago

Bagaimana Cara Merealisasikan Sikap Kritis? Berikut ini Jawabannya!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara merealisasikan sikap kritis? Di dunia yang dibanjiri informasi, bersikap kritis bukan…

8 hours ago

Tujuan Pelaksanaan PKKMB 2025: Membentuk Karakter Mahasiswa Unggul

SwaraWarta.co.id - Tahun ajaran baru merupakan momen yang dinantikan oleh para calon mahasiswa. Salah satu…

10 hours ago

Carilah Persamaan dari Siklus Hidup Udang dengan Siklus Hidup Katak

SwaraWarta.co.id - Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa alam menciptakan pola yang begitu mirip pada makhluk hidup…

1 day ago

Mengapa Kita Tidak Boleh Terlalu Mencintai Dunia dan Melalaikan Akhirat? Berikut Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Mengapa kita tidak boleh terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhirat? Pernahkah Anda merasa…

2 days ago