Swarawarta.co.id – Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengungkapkan bahwa partainya pernah ditawari untuk bergabung dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.
“Tadi sudah saya katakan kenapa kita tidak ada di dalam kabinet Bapak Prabowo, kita itu tahu diri, kita punya budaya malu,” kata Paloh di kantor DPW Partai NasDem Bali, Kamis (3/4/2025).
Namun, Paloh menolak tawaran tersebut karena alasan yang kuat. Menurutnya, NasDem tidak memperjuangkan Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, sehingga tidak pantas untuk bergabung dalam kabinetnya ¹.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita tidak berjuang untuk jadikan Prabowo jadi presiden di pilpres yang lalu. Eh tiba-tiba beliau jadi, kita nongol ‘Tolonglah Pak kami ikut dalam kabinet’, kita ditawarkan untuk itu,” ujar Paloh.
Paloh menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena NasDem memiliki budaya malu dan sadar diri.
Meskipun tidak memiliki kader di kabinet pemerintahan Prabowo, Paloh menegaskan bahwa NasDem tetap menjadi bagian dari pemerintah. Keputusan ini menunjukkan bahwa NasDem memprioritaskan integritas dan konsistensi dalam politik.
Dalam dunia pemasaran modern, memahami bagaimana konsumen belajar dan membentuk sikap terhadap produk merupakan hal…
Memenuhi harapan dan kebutuhan generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z), merupakan dua hal yang…
Perusahaan TechVision dikenal luas sebagai pelopor dalam dunia inovasi teknologi. Di dalam organisasi ini, terdapat…
Dalam dunia kerja modern, pengambilan keputusan tidak lagi menjadi tanggung jawab tunggal seorang pemimpin, melainkan…
SwaraWarta.co.id - Bagaimana rangka sendi otot dan saraf membantu kita bergerak? Pernahkah Anda berhenti sejenak…
Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal bagaimana teknik pengambilan keputusan kelompok yang efektif…