Pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On, akan tetap berseragam Swansea City untuk musim kompetisi 2025/2026. Kabar ini cukup mengejutkan mengingat minimnya kesempatan bermain yang ia dapatkan musim lalu.
Sepanjang musim 2024/2025, Nathan hanya tampil sebanyak tiga kali. Rinciannya adalah satu kali di Championship (hanya 2 menit bermain) dan dua kali di EFL Cup (total 125 menit). Total menit bermainnya hanya mencapai 127 menit di semua kompetisi.
Minimnya waktu bermain ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar Swansea dan pendukung Timnas Indonesia. Banyak yang mempertanyakan alasan Swansea mempertahankan pemain yang jarang dimainkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Swansea City baru saja merilis daftar pemain yang kontraknya tidak diperpanjang setelah berakhirnya musim Championship 2024/2025. Beberapa pemain senior seperti Joe Allen dan Kyle Naughton resmi dilepas.
Nama-nama lain yang juga hengkang antara lain Cyrus Christie, Kristian Pedersen, dan Jon McLaughlin. Selain itu, pemain pinjaman seperti Lewis O’Brien dan Hannes Delcroix juga dikembalikan ke klub masing-masing.
Di tengah perombakan besar-besaran ini, keputusan Swansea mempertahankan Nathan Tjoe-A-On menjadi sorotan utama. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen klub masih melihat potensi yang besar pada pemain berusia 23 tahun tersebut.
Meskipun menit bermainnya sangat terbatas, Nathan tetap dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) di Bali jelang pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia babak ketiga.
Kepercayaan pelatih Timnas Indonesia ini menunjukkan bahwa kemampuan Nathan masih diakui di level internasional. Meskipun performanya di level klub kurang mendapat kesempatan, kualitasnya sebagai pemain tetap terlihat.
Kontrak Nathan yang masih berlaku hingga Juni 2026 menjadi alasan utama Swansea mempertahankan pemain tersebut. Klub tampaknya masih berharap Nathan bisa meningkatkan performanya di musim mendatang.
Beberapa kemungkinan mengapa Swansea mempertahankan Nathan Tjoe-A-On meskipun minim bermain diantaranya adalah:
Minimnya kesempatan bermain mungkin disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk persaingan yang ketat di posisi bek kiri, sistem permainan pelatih, atau faktor cedera.
Masa depan Nathan Tjoe-A-On di Swansea City masih menjadi pertanyaan yang menarik untuk dipantau. Apakah dia akan mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di musim depan? Hanya waktu yang akan menjawabnya.
Namun, satu hal yang pasti, kepercayaan dari pelatih Timnas Indonesia tetap menjadi modal berharga bagi Nathan untuk terus berkembang dan meningkatkan performanya.
Jaminan sosial merupakan pilar penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat. Negara bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan…
Gaya belajar merupakan pendekatan individu dalam menerima, memproses, dan mengingat informasi. Pemahaman tentang gaya belajar…
Bagaimana Anda selama ini menjadi guru? Apakah Anda sudah memahami Experiential Learning dan menerapkannya? Pertanyaan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Respons pemerintah dan…
Artikel ini membahas kunci jawaban cerita reflektif Modul 2 PPG 2025 tentang pengalaman mengajar dan…
Pandemi Covid-19 telah memaksa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat global. Perubahan ini, sebagian besar direncanakan,…