Dalam Public Speaking, setelah menentukan topik presentasi, tujuan umum dan spesifik, serta menggali data, langkah selanjutnya adalah menyusun struktur presentasi. Struktur ini penting untuk menyampaikan pesan secara efektif, terutama dalam presentasi persuasif.
Ian Ewing dan Stephen Lucas menyarankan struktur presentasi yang dapat disesuaikan untuk tujuan menghibur, menginformasikan, atau meyakinkan. Artikel ini akan fokus pada struktur presentasi persuasif, memberikan panduan dan contoh penerapannya.
Struktur Presentasi Persuasif Menurut Ian Ewing dan Stephen Lucas
Struktur presentasi persuasif menurut Ian Ewing dan Stephen Lucas secara umum terbagi menjadi tiga bagian utama: pembukaan (introduction), isi (body), dan penutup (conclusion). Ketiga bagian ini saling berkaitan dan harus disusun secara sistematis untuk memaksimalkan daya persuasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembukaan (Introduction)
Pembukaan bertujuan untuk menarik perhatian audiens dan mempersiapkan mereka untuk menerima pesan yang akan disampaikan. Gunakan teknik menarik seperti pertanyaan retoris, kutipan inspiratif, atau statistik mengejutkan untuk memulai presentasi.
Perkenalkan topik presentasi dengan jelas dan singkat. Sebutkan tujuan presentasi secara spesifik agar audiens memahami arah pembicaraan. Pembukaan yang baik akan membangkitkan rasa ingin tahu dan minat audiens terhadap materi yang akan disampaikan.
Isi (Body)
Isi presentasi merupakan bagian terpenting, di mana argumen utama disajikan untuk meyakinkan audiens. Susun argumen secara logis dan sistematis, misalnya dengan pola sebab-akibat, masalah-solusi, atau perbandingan.
Setiap argumen harus didukung oleh bukti yang kuat dan relevan, seperti data statistik, contoh kasus, studi ilmiah, atau opini para ahli. Hindari generalisasi dan pastikan data yang digunakan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Perhatikan juga penggunaan bahasa dan gaya penyampaian. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari jargon yang hanya dimengerti oleh segelintir orang. Gunakan intonasi dan ekspresi wajah yang mendukung pesan yang disampaikan.
Penutup (Conclusion)
Penutup berfungsi untuk merangkum poin-poin penting yang telah disampaikan dan memperkuat pesan utama. Ulangi tujuan presentasi dan ringkaskan argumen-argumen kunci.
Berikan ajakan bertindak (call to action) yang jelas dan spesifik. Ajakan ini bisa berupa seruan untuk mengubah sikap, mengambil keputusan, atau melakukan tindakan tertentu. Penutup yang kuat akan meninggalkan kesan mendalam dan memotivasi audiens untuk bertindak.
Contoh Penerapan Struktur Presentasi Persuasif
Misalnya, topik presentasi adalah: “Pentingnya Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai”. Tujuan spesifiknya adalah mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik demi lingkungan yang lebih lestari.
Pembukaan
Mulailah dengan fakta mengejutkan tentang jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan. Kemudian, perkenalkan topik dan tujuan presentasi: mengajak audiens untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Isi
Sajikan beberapa argumen yang didukung data. Misalnya, dampak negatif plastik terhadap lingkungan (pencemaran laut, tanah, udara), dampak terhadap kesehatan manusia (mikroplastik), dan solusi yang bisa dilakukan (menggunakan tas belanja ramah lingkungan, mengurangi konsumsi makanan dan minuman kemasan plastik, mendaur ulang sampah plastik).
Sertakan visualisasi, seperti grafik yang menunjukkan peningkatan sampah plastik atau foto yang menggambarkan kerusakan lingkungan akibat sampah plastik. Contoh keberhasilan program pengurangan penggunaan plastik di kota lain juga dapat diikutsertakan.
Penutup
Ringkaskan kembali poin-poin penting, seperti dampak buruk plastik dan solusi yang telah dijelaskan. Berikan ajakan bertindak, seperti mengajak audiens untuk membawa tas belanja sendiri, mengurangi penggunaan sedotan plastik, atau berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan.
Dengan mengikuti struktur ini dan mempersiapkan data yang kuat, presentasi persuasif Anda akan lebih efektif dan mampu meyakinkan audiens.
Ingatlah bahwa keberhasilan presentasi persuasif tidak hanya bergantung pada struktur, tetapi juga pada kemampuan presenter dalam menyampaikan pesan dengan percaya diri, antusias, dan meyakinkan. Latihan dan persiapan yang matang sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.