Erick Thohir Yakin Simon Tahamata Bisa Temukan Talenta Emas untuk Timnas Indonesia

- Redaksi

Thursday, 29 May 2025 - 15:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, penuh optimisme terhadap kapabilitas Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat (Head of Scouting). Pertemuan keduanya di Jakarta pada Rabu, 28 Mei 2025, semakin memperkuat keyakinan tersebut. Pengalaman Simon yang luas diyakini akan sangat bermanfaat bagi perkembangan sepak bola Indonesia.

Erick Thohir menekankan pengalaman Simon Tahamata sebagai pelatih akademi di empat klub berbeda, termasuk periode 15 tahun di Ajax Amsterdam (2004-2009 dan 2014-2024), sebagai faktor kunci. “Dengan pengalaman yang dimiliki, kami yakin Om Simon dapat menemukan pemain-pemain berbakat, terutamanya di Indonesia, untuk bisa memperkuat sepakbola Indonesia,” ujar Erick melalui Instagram.

Penunjukan Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat PSSI pada pekan sebelumnya, menandai langkah strategis PSSI dalam pembinaan pemain muda. Tugas utamanya adalah mengidentifikasi dan merekrut talenta-talenta berpotensi tinggi, baik dari dalam negeri maupun diaspora Indonesia di luar negeri, khususnya Belanda. Hal ini sejalan dengan upaya PSSI untuk meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia secara berkelanjutan.

Kerja sama yang erat dengan pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pelatih timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, dan pelatih timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, menjadi kunci keberhasilan program ini. Koordinasi yang baik di antara para pelatih akan memastikan kesinambungan dan perkembangan tim nasional serta sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Dalam pertemuan dengan Erick Thohir, Simon Tahamata mengungkapkan antusiasmenya yang tinggi. “Aku menantikannya,” ucap Simon, yang terlihat mengenakan batik saat pertemuan tersebut. Semangat dan komitmennya untuk berkontribusi bagi sepak bola Indonesia sangat terlihat.

Profil Simon Melkianus Tahamata

Simon Melkianus Tahamata, lahir pada 26 Mei 1956, adalah mantan pemain sepak bola profesional Belanda yang pernah membela klub-klub di Belanda dan Belgia. Ia mencatatkan 22 penampilan untuk tim nasional Belanda, mencetak dua gol. Meskipun lahir di Belanda, ia memperoleh kewarganegaraan Belgia pada tahun 1990.

Baca Juga :  Perebutan Tiket 16 Besar Peringkat Tiga Terbaik, Denmark dan Serbia Wajib Menang

Simon Tahamata memiliki darah Indonesia dari kedua orang tuanya yang berasal dari Maluku sebelum menetap di Vught, Belanda, pada tahun 1956. Sebagai pemain, ia dikenal sebagai pemain sayap kiri yang cepat, lincah, dan memiliki teknik mumpuni.

Karier Berpengalaman

Simon memulai karier sepak bolanya di klub lokal Theole pada tahun 1967. Pada tahun 1976, ia bergabung dengan raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Prestasi gemilang diraihnya bersama Ajax, termasuk memenangkan gelar Eredivisie pada musim 1976-1977 dan mencapai semifinal Piala Eropa pada musim 1979-1980.

Selain pengalamannya di Ajax Amsterdam, Simon Tahamata juga pernah menjabat sebagai pelatih akademi di klub top Arab Saudi, Al Ahli. Pengalamannya sebagai pemain dan pelatih di berbagai level dan negara ini membuatnya memiliki wawasan yang luas tentang pengembangan bakat pemain sepak bola.

Baca Juga :  Prediksi Pertandingan, Susunan Pemain Bayern Munchen Hadapi Slovan Bratislava di Allianz Arena, Pertarungan Penentuan di Liga Champions 2024/2025

Pengalamannya yang kaya, baik sebagai pemain maupun pelatih di berbagai level internasional, akan menjadi aset berharga bagi PSSI dalam menemukan dan membina talenta muda Indonesia. Kombinasi pengalamannya di Eropa dan Asia menunjukkan wawasan global yang dibutuhkan dalam pencarian bakat sepak bola modern.

Dengan latar belakangnya yang kuat dan antusiasme yang tinggi, Simon Tahamata diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. PSSI berharap sinergi antara Simon dan tim pelatih lainnya akan menghasilkan peningkatan prestasi timnas di masa depan.

Kesuksesan program pemandu bakat ini akan sangat bergantung pada koordinasi yang efektif antara Simon Tahamata dengan pelatih di berbagai level timnas. Penting juga untuk membangun sistem pemandu bakat yang berkelanjutan dan terstruktur untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.

Berita Terkait

Liam Delap Pilih Chelsea, Tolak MU: Demi Liga Champions
Luca Marini Alami Kecelakaan Parah Saat Tes Motor di Sirkuit Suzuka
Bek Timnas Indonesia Tampil Gacor Jelang Lawan China, Hampir Semua Cetak Prestasi
Kakang Rudianto Ungkap Rasa Bahagia Berlipat Usai Kalahkan Manchester United, Ada Cerita Menarik!
Momen Malik Risaldi Ditarik Jersey oleh Pemain Manchester United karena Kalah Sprint
Pelatih Korea Puji Kakang Rudianto dan Malik Risaldi, Sebut Harusnya Bisa Kalahkan Manchester United
Profil Maung Maung Lwin, Bintang Myanmar yang Mengagumkan di Lapangan Hijau saat Lawan MU
Chelsea Siap Ukir Sejarah di Final Liga Conference, Ini Kata Pelatih Maresca

Berita Terkait

Friday, 30 May 2025 - 13:39 WIB

Liam Delap Pilih Chelsea, Tolak MU: Demi Liga Champions

Friday, 30 May 2025 - 09:09 WIB

Luca Marini Alami Kecelakaan Parah Saat Tes Motor di Sirkuit Suzuka

Thursday, 29 May 2025 - 15:10 WIB

Erick Thohir Yakin Simon Tahamata Bisa Temukan Talenta Emas untuk Timnas Indonesia

Thursday, 29 May 2025 - 15:05 WIB

Bek Timnas Indonesia Tampil Gacor Jelang Lawan China, Hampir Semua Cetak Prestasi

Thursday, 29 May 2025 - 15:00 WIB

Kakang Rudianto Ungkap Rasa Bahagia Berlipat Usai Kalahkan Manchester United, Ada Cerita Menarik!

Berita Terbaru

Liam Delap

Olahraga

Liam Delap Pilih Chelsea, Tolak MU: Demi Liga Champions

Friday, 30 May 2025 - 13:39 WIB