Di era digital saat ini, media sosial dan platform online menjadi sangat penting bagi perusahaan untuk mempromosikan produk, layanan, dan membangun citra merek. Kemampuan berkomunikasi secara efektif dan profesional di dunia digital sangat krusial, terutama menghindari “personal attack”. Ini bukan hanya soal kesopanan, tetapi juga kunci membangun reputasi positif dan hubungan baik dengan konsumen serta kompetitor.
Menghindari personal attack dalam komunikasi digital perusahaan sangat penting. Melanggar prinsip ini dapat berdampak buruk, merusak reputasi, dan bahkan berujung pada konsekuensi hukum. Sebagai anggota tim yang menggunakan media digital untuk promosi, kita harus memahami sepenuhnya arti dan implikasinya.
Memahami “Menghindari Personal Attack”
Personal attack mencakup berbagai hal, mulai dari menyerang karakter atau kepribadian seseorang hingga menyebarkan informasi pribadi tanpa izin. Ini juga termasuk menggunakan bahasa yang merendahkan, membuat tuduhan tidak berdasar, atau menggunakan sarkasme yang berlebihan dan merendahkan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Contoh Personal Attack yang Harus Dihindari:
- Menyerang karakter atau kepribadian kompetitor, misalnya dengan menyebut mereka tidak kompeten atau tidak profesional.
- Menggunakan bahasa kasar atau menghina, seperti kata-kata makian atau sebutan yang merendahkan.
- Membuat tuduhan palsu atau menyebarkan gosip tanpa bukti yang valid.
- Mempublikasikan informasi pribadi kompetitor atau pelanggan tanpa persetujuan mereka.
- Menggunakan sarkasme yang berpotensi melukai atau menyakiti perasaan orang lain.
Sebagai contoh, alih-alih mengatakan “Produk kompetitor X sangat buruk dan tidak berkualitas,” lebih baik fokus pada keunggulan produk sendiri. Misalnya, “Produk kami memiliki fitur A, B, dan C yang memberikan manfaat X, Y, dan Z kepada pelanggan, berbeda dengan kompetitor yang hanya menawarkan fitur dasar.”
Strategi Komunikasi Positif dan Profesional
Fokus utama adalah pada produk/layanan dan keunggulannya. Komunikasi yang positif dan konstruktif akan lebih efektif dalam menarik minat konsumen. Selalu utamakan penyampaian informasi yang akurat, jujur, dan bermanfaat bagi audiens.
Hindari perbandingan negatif dengan kompetitor. Jika ingin membandingkan, lakukanlah secara objektif dan profesional, dengan berfokus pada fakta dan data, bukan dengan merendahkan atau menyerang kompetitor.
Jaga profesionalisme dalam setiap interaksi. Tanggapi komentar, pertanyaan, dan kritik dengan tenang dan sopan, bahkan jika bersifat negatif. Berikan respons yang berfokus pada solusi dan informasi yang benar.
Langkah-langkah Praktis
- Moderasi dan hapus komentar negatif yang melanggar pedoman perusahaan.
- Berkolaborasi dengan tim hukum dan komunikasi jika terjadi situasi yang rumit.
- Ikuti pelatihan dan sosialisasi tentang etika komunikasi digital dan panduan perusahaan.
- Kembangkan pedoman internal yang jelas dan terukur untuk tim media sosial. Pedoman ini harus mencakup contoh-contoh spesifik dari personal attack dan strategi komunikasi yang tepat.
- Lakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap performa tim media sosial dalam menghindari personal attack dan menerapkan pedoman yang sudah ditetapkan.
- Pertimbangkan untuk menggunakan alat bantu pemantauan media sosial untuk mendeteksi potensi personal attack dan merespons secara tepat waktu.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perusahaan dapat membangun citra positif di dunia digital, menjaga hubungan baik dengan stakeholders, dan menghindari konsekuensi negatif dari personal attack.