Kemenkes Imbau Waspada COVID-19, Kasus Naik di Asia

- Redaksi

Saturday, 31 May 2025 - 15:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Covid 19 (Dok. Ist)

Ilustrasi Covid 19 (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan Surat Edaran sebagai bentuk imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 dan potensi wabah lainnya.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di sejumlah negara Asia.Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menjelaskan bahwa sejak minggu ke-12 tahun 2025, beberapa negara seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura mulai mengalami kenaikan kasus.

Di Thailand, varian COVID-19 yang paling banyak ditemukan adalah XEC dan JN.1. Di Singapura, yang menyebar luas adalah varian LF.7 dan NB.1.8 yang merupakan turunan dari JN.1.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara itu, di Hongkong didominasi oleh varian JN.1 dan di Malaysia oleh varian XEC yang juga merupakan turunan dari JN.1. Meski begitu, tingkat penularan dan angka kematian akibat varian-varian ini masih tergolong rendah.

Baca Juga :  Jemaah Haji Asal Malang Hilang di Makkah, Diduga Alami Demensia

Di Indonesia sendiri, situasi COVID-19 saat ini menunjukkan tren yang lebih baik. Memasuki minggu ke-20 tahun ini, jumlah kasus mingguan turun signifikan.

Dari 28 kasus pada minggu sebelumnya, kini hanya tercatat 3 kasus dengan tingkat positif 0,59 persen. Varian yang paling banyak ditemukan di dalam negeri saat ini adalah MB.1.1.

Melihat situasi di negara-negara tetangga, Kemenkes meminta semua pihak, terutama tenaga kesehatan dan pemangku kepentingan, agar tetap waspada.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi resmi terkait perkembangan COVID-19 baik dari pemerintah Indonesia maupun dari WHO.

Deteksi dini terhadap kasus flu berat, pneumonia, atau gejala yang mirip COVID-19 juga perlu dilakukan secara rutin dan dilaporkan melalui sistem kesehatan yang tersedia.

Baca Juga :  Xiaomi Rilis Watch S4 dan Smart Band 9 Pro: Smart Wearable Canggih untuk Kesehatan dan Gaya Hidup

Kemenkes juga menekankan pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat. Masyarakat diingatkan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Penggunaan masker tetap dianjurkan, khususnya bagi mereka yang sedang sakit atau berada di tempat ramai.

Jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan dan memiliki riwayat kontak dengan orang berisiko, sebaiknya segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.

Berita Terkait

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya
10 Ciri-ciri Rekening Diblokir oleh PPATK, Waspada Sebelum Transaksi Mandek Tiba-Tiba!
Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!
Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah
Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam
Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?
Cara Cek NPWP Online dengan Mudah Tanpa Ribet yang Belum Banyak Diketahui Orang
Ini Penyebab Aplikasi JMO Tidak Bisa Dibuka dan Cara Ampuh Mengatasinya

Berita Terkait

Thursday, 31 July 2025 - 09:33 WIB

Berapa Lama Jangka Waktu Pemblokiran Rekening oleh PPATK? Pahami Aturan dan Prosedurnya

Tuesday, 29 July 2025 - 10:06 WIB

Honorer Non Database Bisa Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu: Ini Syaratnya!

Tuesday, 29 July 2025 - 09:53 WIB

Cara Cek Hasil Pengumuman KIP Kuliah 2025 dengan Mudah

Tuesday, 29 July 2025 - 08:50 WIB

Cara Beli Tiket Final AFF U-23 Indonesia Vs Vietnam Nanti Malam

Monday, 28 July 2025 - 12:00 WIB

Angka Kemiskinan Terus Meningkat di Indonesia, Apakah Ini Tanggung Jawab Pemerintah?

Berita Terbaru

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi

Pendidikan

Mengapa Pancasila Disebut sebagai Ideologi? Memahami Fondasi Bangsa

Thursday, 31 Jul 2025 - 10:30 WIB