Ekonomi

Kemenperin Pastikan PHK Panasonic Tak Berdampak ke Indonesia

SwaraWarta.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menanggapi kabar soal rencana Panasonic Holdings yang akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 10.000 karyawannya secara global.

Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, memastikan bahwa PHK tersebut tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia.

“PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia. Pabrik di Indonesia menjadi basis produksi yang penting di Asia Tenggara, basis ekspor ke lebih dari 80 negara,” kata Febri dalam keterangannya, Senin (11/5/2025).

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Febri menjelaskan, situasi ini menunjukkan bahwa industri elektronik di Indonesia masih punya daya saing yang kuat. Namun, ia juga mengakui bahwa tingkat pemanfaatan kapasitas produksi (utilisasi) sektor elektronik di Indonesia masih cukup rendah.

Pada triwulan pertama tahun 2025, utilisasi industri elektronik hanya mencapai 50,64 persen. Angka ini menurun dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19, yang sempat mencapai 75,6 persen.

“Kondisi mengingatkan pada seluruh pelaku industri dan para karyawan untuk terus beradaptasi dan melakukan transformasi agar tetap kompetitif. Selain itu, persaingan global di sektor elektronik semakin ketat,” ucap Febri.

Febri juga menegaskan pentingnya transformasi teknologi, peningkatan produktivitas, dan efisiensi dalam operasional agar industri elektronik tetap bertahan.

Pemerintah sendiri sedang berupaya meningkatkan utilisasi industri melalui perlindungan pasar dalam negeri dari serbuan produk impor.

Menurut Febri, pemerintah saat ini fokus menjaga keberlanjutan investasi dan menarik investasi baru ke sektor elektronik di Indonesia. Kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi dunia.

“Karena itu, menjaga stabilitas industri dan mendorong daya saing menjadi agenda prioritas pemerintah. Kemenperin juga akan terus berupaya mendorong peningkatan produktivitas industri elektronik melalui berbagai program,” ujar Febri.

Beberapa program tersebut meliputi pemberian insentif, pelatihan tenaga kerja industri, dan penguatan ekosistem manufaktur berbasis teknologi tinggi.

Sebagai catatan, Panasonic memiliki sekitar 7.000–8.000 karyawan di Indonesia. Namun, mereka tidak terdampak rencana PHK global yang diumumkan oleh Panasonic Holdings di Jepang.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Word, Ikuti Tipsnya Berikut Ini!

SwaraWarta.co.id  - Simak langkah-langkah berikut ini cara membuat daftar isi otomatis di word dengan mudah…

14 hours ago

Cukup Modal HP! Inilah 5 Cara Menghasilkan Uang dari CapCut untuk Pemula

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara menghasilkan uang dari CapCut. Siapa sangka aplikasi edit video populer…

15 hours ago

Apakah Timnas Indonesia U17 Lolos ke Babak 32 Besar Piala Dunia U17?

SwaraWarta.co.id – Hal yang menjadi pertanyaan apakah Indonesia U17 lolos ke babak 32 besar Piala…

16 hours ago

Menurut Anda, Bagaimana Pandangan Islam Terhadap Perkembangan IPTEKS dan Bagaimana Cara Memastikan Kemajuan IPTEKS Tetap Selaras dengan Nilai-nilai Islam?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana pandangan Islam terhadap perkembangan Ipteks dan bagaimana cara memastikan kemajuan IPTEKS tetap…

16 hours ago

Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025 dengan Mudah

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara cek NIK KTP apakah terdaftar bansos 2025? Untuk memastikan apakah Nomor…

16 hours ago

Bagaimana Cara Manusia Menghasilkan Bentuk Energi yang Diinginkannya? Berikut ini Pembahasannya!

SwaraWarta.co.id – Energi adalah napas kehidupan modern. Dari menyalakan lampu di rumah, mengisi daya ponsel,…

1 day ago