Swarawarta.co.id – Praktik tajen atau sabung ayam di Bali menjadi sorotan setelah anggota DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Agung Bagus Pratiksa Linggih alias Ajus Linggih, mendorong legalisasi kegiatan tersebut.
Menurut Ajus, praktik tajen yang merupakan bagian dari budaya masyarakat Bali selama ini berada di wilayah abu-abu hukum.
“Mendorong untuk melegalkan tajen itu tentu dengan beberapa alasan. Karena memang tajen itu merupakan bagian dari budaya Bali. Karena banyak yang metoh itu kan untuk punia juga ke kebutuhan upacara,” kata Ajus Linggih di Buleleng, dilansir detikBali, Minggu (22/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ajus menilai bahwa ketiadaan regulasi membuat praktik tajen kerap disalahgunakan oleh oknum tertentu demi keuntungan pribadi.
Oleh karena itu, dia berpandangan bahwa legalisasi tajen justru akan memberi dampak positif bagi masyarakat.
“Sehingga tajen ini menurut saya daripada dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, mendingan hasilnya dikembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pendapatan daerah dan dalam bentuk hibah ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan hasilnya secara menyeluruh,” ujarnya.
Namun, Gubernur Bali Wayan Koster memiliki pandangan yang berbeda. Koster dengan tegas menolak wacana legalisasi tajen, menyatakan bahwa masalah ini bukan perkara sederhana dan perlu dikaji lebih lanjut.
“Jangan,” tegas Koster saat ditemui di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025 di Taman Budaya, Art Center, Denpasar, Sabtu (21/6/2025).
“Harus dikaji dulu itu,” tambahnya
Kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Integrasinya yang meluas dalam…
Perusahaan kartu kredit kini memanfaatkan teknologi deep learning untuk mendeteksi transaksi penipuan (fraud). Kemampuan deep…
Artikel ini membahas komitmen seorang pendidik dalam mata kuliah Filosofi Pendidikan dan Pendidikan Nilai. Setelah…
Kasus perpajakan Mr. Ajie, warga negara Maladewa yang bekerja sebagai narasumber di Indonesia tahun 2022,…
Kasus transfer pricing yang melibatkan Rake Corp, perusahaan alat kesehatan Indonesia, dan BER Company di…
Ardi, Mina, dan Jaka, tiga warga di sebuah lingkungan, menginginkan area bermain anak di sekitar…