Weton (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Sebagian masyarakat Jawa masih menggunakan perhitungan weton untuk melihat apakah dua orang cocok berjodoh atau tidak. Perhitungan ini biasanya dilakukan saat pasangan ingin menikah.
Weton adalah gabungan antara hari dalam seminggu (Senin sampai Minggu) dan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon). Dari gabungan ini, akan didapat angka tertentu yang disebut neptu.
Jumlah neptu dari pasangan kemudian dijumlahkan, dan hasilnya digunakan untuk meramal kecocokan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kalau jumlah neptu dari pasangan adalah 25, maka disebut sebagai weton ketemu 25 atau weton selawe.
Dalam kepercayaan Jawa, ini termasuk dalam kategori weton sujanan, yang artinya sering terjadi pertengkaran.
Menurut Primbon Jawa, pasangan dengan jumlah neptu 25 biasanya mengalami banyak masalah dalam rumah tangga, terutama karena perselingkuhan.
Karena itu, banyak orang tua Jawa menyarankan agar pasangan dengan weton ini berpikir ulang sebelum menikah, karena dikhawatirkan membawa ketidakberuntungan dalam kehidupan pernikahan.
Selain weton ketemu 25, ada beberapa jenis weton lain yang dipercaya bisa meramal bagaimana perjalanan rumah tangga seseorang:
1. Ratu (Jumlah neptu: 2, 11, 20, 29): Pasangan ini dianggap berjodoh sempurna dan sangat dihormati oleh orang sekitar karena rumah tangga mereka harmonis.
2. Jodoh (3, 12, 21, 30): Sama seperti Ratu, pasangan ini cocok dan rukun. Mereka saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.
3. Tinari (5, 14, 23, 32): Pasangan ini dipercaya akan mendapatkan banyak kebahagiaan dan rezeki.
4. Pegat (1, 9, 10, 18, 19, 27, 28, 36): Pasangan ini berisiko bercerai karena sering mengalami masalah besar, terutama karena ekonomi atau perselingkuhan.
5. Topo (4, 13, 22, 31): Rumah tangga pasangan ini biasanya berat di awal, tapi akan sukses dan bahagia di kemudian hari.
6. Pesthi (8, 17, 26, 35): Rumah tangga pasangan ini cenderung damai dan harmonis sampai tua.
7. Padu (6, 15, 24, 33): Sering bertengkar, tapi tetap bertahan dan tidak sampai bercerai
Meskipun banyak orang masih percaya dengan perhitungan weton, penting untuk diingat bahwa keberhasilan rumah tangga juga ditentukan oleh komunikasi, kepercayaan, dan kerja sama pasangan.
Weton bisa dijadikan panduan, tapi jangan sampai menjadi satu-satunya dasar untuk menentukan masa depan hubungan.
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Ustadz Yahya Waloni dan umat Islam di Indonesia. Ustadz Yahya…
PT Gag Nikel, perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyatakan…
Wardah, didirikan pada tahun 1995 oleh Nurhayati Subakat, telah mencapai kesuksesan luar biasa sebagai pionir…
PT. Pantang Mundur adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dua jenis produk: produk utama dan produk…
Kos kualitas (quality cost) merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memastikan produk atau jasa…
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu’ti, menyatakan dukungannya terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung)…