AS Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran
SwaraWarta.co.id – Dalam sebuah pernyataan resmi, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa militer AS telah melakukan serangan udara presisi terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran: Fordow, Natanz, dan Isfahan.
Serangan tersebut dianggap sebagai tindakan militer Amerika secara langsung dan signifikan terhadap Iran, selaras dengan dukungan AS terhadap operasi militer Israel.
Serangan dilaksanakan pada Sabtu malam (21 Juni), menggunakan kombinasi bomber siluman B-2 yang membawa bom bunker‑buster GBU‑57 dan rudal jelajah Tomahawk diluncurkan dari kapal selam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Khusus untuk Fordow, yang dibangun di dalam lapisan batu tebal, dikabarkan menerima 6 hingga 12 bom bunker‑buster dari pesawat B-2.
Dalam pidato tengah malam, Trump menyatakan serangan ini sebagai “sukses spektakuler” dan “completely and totally obliterated” fasilitas nuklir tersebut.
Ia menyebut misi ini bertujuan untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir, sekaligus sebagai peringatan: jika Iran tidak memilih damai, serangan lebih besar akan menyusul . Trump juga menegaskan bahwa semua pesawat AS telah keluar dari wilayah udara Iran tanpa insiden.
Dari sisi Iran, kementerian dan pihak berwenang mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan dan hukum internasional, meski Badan Tenaga Atom Iran dan IAEA melaporkan tidak ada peningkatan radiasi atau pencemaran.
Media negara Iran menyebut serangan ini “menghina” dan bakal punya “konsekuensi abadi” . Mereka juga mengumumkan intentitas akan melakukan retaliasi, termasuk misil ke Israel, yang telah melukai sejumlah warga di wilayah utara dan pusat Israel.
Dalam negeri AS, serangan ini memicu debat panas soal legalitas intervensi militer tanpa persetujuan Kongres. Beberapa senator dan figure parlemen Demokrat menekankan bahwa Trump melewati proses legislatif dan berisiko menarik AS ke perang berkepanjangan.
Partai Republik dan Prime Minister Israel Netanyahu justru memujinya sebagai langkah berani demi perdamaian dan keamanan global .
Konflik ini berada di titik kritis: AS secara terbuka telah memasuki fase baru dalam perang Israel–Iran, dan seluruh dunia kini menahan napas apakah eskalasi akan berhenti atau justru meluas. Diplomasi internasional semakin mendesak, namun jalan damai masih belum terlihat.
SwaraWarta.co.id - Buat kamu yang lagi cari tempat makan asik sambil menikmati pemandangan kota Pontianak…
SwaraWarta.co.id - Jetour, merek otomotif asal China, akan segera meluncurkan SUV terbaru mereka bernama Zongheng…
SwaraWarta.co.id - Jepang saat ini sedang menghadapi gelombang panas ekstrem yang datang lebih cepat dari…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah Iran mengaku sudah memprediksi adanya serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow. Karena itu,…
SwaraWarta.co.id - Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membeli Perplexity AI, sebuah perusahaan rintisan (startup) yang…
SwaraWarta.co.id - Guru bukan sekadar pengajar, melainkan pilar penting dalam membentuk karakter dan pengetahuan siswa.…