Motor Grab (Dok. Ist)
SwaraWarta.co.id – Perusahaan transportasi dan layanan berbasis aplikasi, Grab, kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian lingkungan melalui program “Langkah Hijau”.
Grab menargetkan untuk mencapai netral karbon pada tahun 2040, sambil terus berkontribusi terhadap pelestarian alam di Indonesia.
Menurut Rivana Mezaya, Direktur Digital & Sustainability Grab Indonesia, upaya Grab dalam menjaga lingkungan tak hanya mengandalkan teknologi dan infrastruktur, tapi juga melibatkan banyak pihak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin membangun sebuah ekosistem yang dapat berdampak lestari bagi alam Indonesia, sekaligus untuk memberdayakan seluruh pihak di dalamnya, mulai dari mitra, komunitas, para pengguna dan masyarakat Indonesia,” ujar Rivana Mezaya, dalam keterangan pers yang diterima pada Jumat.
Salah satu langkah nyata Grab adalah dengan memperluas penggunaan kendaraan listrik melalui program GrabElectric.
Sejak 2019, lebih dari 11.000 unit kendaraan listrik Grab telah beroperasi di berbagai kota seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan kota lainnya.
Hingga kini, armada GrabElectric telah menempuh lebih dari 250 juta kilometer perjalanan dan berhasil mengurangi emisi karbon sebanyak 30.000 ton, sekaligus menghemat sekitar 11 juta liter bahan bakar minyak (BBM).
Grab juga mendukung berbagai proyek konservasi alam. Dari setiap perjalanan yang dilakukan pengguna, sebesar Rp200 hingga Rp500 disumbangkan untuk mendukung pelestarian lingkungan. Dana ini digunakan untuk menanam pohon dan proyek lainnya.
Sejak 2021, Grab telah menanam lebih dari 1,2 juta pohon di Asia Tenggara. Di Indonesia, Grab bekerja sama dengan beberapa organisasi seperti EcoMatcher, Trees4Trees, dan Yayasan Bumi Hijau Lestari untuk:
Menanam pohon mangrove di pesisir Pati dan Cilacap
Memulihkan lahan rusak di Bandung
Kurangi Sampah Plastik Lewat PlasticPay
Untuk mengatasi masalah sampah plastik, Grab bekerja sama dengan PlasticPay sejak 2023. Mereka menyediakan mesin Reverse Vending Machine (RVM) di beberapa lokasi strategis, yang memungkinkan masyarakat menukarkan botol plastik bekas.
Hasilnya, lebih dari 4.000 kilogram botol plastik berhasil dikumpulkan. Inisiatif ini juga membantu mengurangi 20.000 kg jejak karbon dan telah melibatkan lebih dari 3.000 orang dalam mendukung ekonomi sirkular.
Rivana menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah tugas bersama. Ia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut berkontribusi dengan cara sederhana, seperti mengaktifkan fitur carbon offset di aplikasi Grab.
Dengan berbagai upaya ini, Grab menunjukkan bahwa teknologi bisa digunakan untuk menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menawarkan pesona alam dan budaya yang luar biasa. Letaknya yang strategis…
Kabupaten Rembang, terletak di pesisir utara Jawa Tengah, menawarkan perpaduan unik antara pesona alam dan…
Halo, para pencinta senja! Sebelum menyebut diri sebagai anak senja sejati, kalian wajib mengunjungi dua…
Semarang, kota dengan sejarah kaya dan pesona wisata yang memikat, menawarkan beragam destinasi bagi semua…
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menawarkan pesona alam dan budaya yang luar biasa bagi para pelancong.…
Gunung Kidul, daerah di Yogyakarta yang terkenal dengan keindahan pantainya, menawarkan alternatif liburan yang menyegarkan…