Jawaban Berdasarkan Informasi Diatas, Saudara sebagai Auditor Diminta untuk Menganalisis Fungsi Perencanaan, Rekrutmen dan Seleksi karyawan PT Manisku

- Redaksi

Wednesday, 18 June 2025 - 14:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Audit internal di PT Manisku mengungkap permasalahan serius dalam manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya pada tiga fungsi utama: perencanaan, rekrutmen, dan seleksi karyawan. Ketiga fungsi ini belum berjalan optimal, berdampak negatif pada produktivitas dan efisiensi perusahaan secara keseluruhan.

Analisis mendalam menunjukkan bahwa PT Manisku kekurangan perencanaan tenaga kerja yang terstruktur. Banyak unit kerja tidak memiliki gambaran jelas tentang kebutuhan riil karyawan, baik dari segi jumlah maupun kompetensi. Akibatnya, rekrutmen cenderung reaktif dan tidak strategis, mengakibatkan perekrutan yang tidak tepat sasaran.

Perencanaan SDM yang Lemah

Kurangnya perencanaan SDM yang terstruktur juga berdampak pada ketidakadaan data SDM yang lengkap dan terupdate. Informasi penting seperti profil karyawan, catatan kinerja, dan kebutuhan pelatihan sulit diakses atau bahkan tidak tersedia. Hal ini membuat manajemen SDM berjalan tanpa arah dan tujuan yang jelas.

Sebagai contoh, perusahaan mungkin kekurangan tenaga kerja terampil di bidang tertentu, namun justru merekrut karyawan dengan skill yang sudah berlebih. Atau sebaliknya, merekrut karyawan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Proses Rekrutmen dan Seleksi yang Tidak Efektif

Audit menemukan bahwa PT Manisku juga kekurangan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur proses rekrutmen dan seleksi. Formulir wawancara, daftar pertanyaan, dan alat penilaian kompetensi tidak distandarisasi. Ini menyebabkan proses seleksi menjadi subjektif dan inkonsisten antar bagian, menghasilkan hasil yang kurang akurat.

Ketiadaan SOP membuat proses seleksi bergantung pada intuisi pewawancara, bukan pada indikator yang terukur. Hal ini meningkatkan risiko kesalahan dalam memilih calon karyawan yang tepat.

Dampak Negatif dari Sistem yang Buruk

Akibat sistem rekrutmen dan seleksi yang lemah, banyak karyawan yang ditempatkan tidak sesuai dengan kompetensinya. Hal ini berdampak pada penurunan produktivitas tim, tingginya tingkat pergantian karyawan (turnover), dan peningkatan biaya pelatihan ulang.

Baca Juga :  CATAT! Kunci Jawaban: Dalam pemasaran, faktor psikografis mampu mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sebagai seorang pemasar…

Beberapa posisi penting bahkan diisi oleh karyawan yang tidak memiliki keterampilan teknis yang memadai, mengganggu proses bisnis perusahaan dan berujung pada kerugian finansial. Ketidaksesuaian antara kualifikasi dan tugas kerja juga memicu ketidakpuasan di kalangan karyawan, menurunkan moral kerja dan produktivitas.

Solusi dan Rekomendasi

Untuk mengatasi permasalahan ini, PT Manisku perlu segera membentuk tim pengembangan SDM profesional yang bertugas menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan data yang akurat dan real-time. Perusahaan juga perlu melakukan pelatihan HRD secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman para staf HRD.

Penyusunan SOP yang rinci dan terukur untuk proses rekrutmen dan seleksi sangat penting. Perusahaan juga perlu menggunakan alat ukur kompetensi yang objektif dan terstandarisasi, misalnya dengan mengadopsi kuesioner penilaian dari sumber terpercaya yang dapat memastikan hasil seleksi lebih akurat dan objektif.

Baca Juga :  Bagaimana Momentum Penggunaan Overhead Pass?

Penggunaan kuesioner tersebut dapat membantu mengukur efektivitas dan efisiensi setiap tahap rekrutmen dan seleksi. Hasilnya bisa menjadi dasar untuk pembenahan sistem yang lebih terukur dan akuntabel, memberikan feedback yang berharga bagi proses perbaikan berkelanjutan.

Selain itu, manajemen PT Manisku perlu meningkatkan komitmen terhadap pengembangan SDM. Perusahaan tidak boleh hanya fokus pada target produksi, tetapi juga perlu memperhatikan pengembangan karyawan secara berkelanjutan. Kualitas SDM yang unggul menjadi kunci keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, pembenahan sistem SDM di PT Manisku membutuhkan pendekatan holistik dan komprehensif. Perusahaan harus berinvestasi dalam pengembangan SDM, baik melalui pelatihan, penyusunan SOP yang terstruktur, maupun penggunaan alat ukur kompetensi yang objektif. Hanya dengan demikian, perusahaan dapat memastikan keberhasilannya dalam persaingan industri yang semakin ketat.

Berita Terkait

Apa Alasan Bapak Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? Mari Kita Bahas!
Puan Maharani Desak Evaluasi Menyeluruh SPMB 2025, Soroti Masalah Zonasi dan Manipulasi Data
JELASKAN Jenis Risiko Keuangan Apa Saja Yang Mungkin Akan Ditanggung Oleh Pt.Indomilk Akibat Pandemi Covid-19
APAKAH Kebakaran Pasar Dapat Diasuransikan? Uraikanlah Minimal 5 (Lima) Alasan Anda!
JAWABAN Perilaku Menyimpang Menyebabkan Terjadinya Disorganisasi Sosial, Namun Perilaku Menyimpang Memiliki Fungsi Positif Pula
PT. SUMBER REJEKI Adalah Perusahaan Industri Kue Kering Yang Memiliki Karyawan 1.000 Orang, Kebijakan Pemilik Perusahaan Adalah Manajemen Harus Mampu
ADMINISTRASI adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu
JELASKAN Mengenai Sistem Asuransi Sosial Di Indonesia Dan Sumber Pembiayaannya, Program Apa Saja Yang Dapat Dilaksanakan Melalui Sistem Ini
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 18 June 2025 - 17:05 WIB

Apa Alasan Bapak Ibu Guru Memilih Tugas Tersebut Sebagai Aksi Nyata Terbaik? Mari Kita Bahas!

Wednesday, 18 June 2025 - 16:36 WIB

Puan Maharani Desak Evaluasi Menyeluruh SPMB 2025, Soroti Masalah Zonasi dan Manipulasi Data

Wednesday, 18 June 2025 - 14:35 WIB

JELASKAN Jenis Risiko Keuangan Apa Saja Yang Mungkin Akan Ditanggung Oleh Pt.Indomilk Akibat Pandemi Covid-19

Wednesday, 18 June 2025 - 14:30 WIB

APAKAH Kebakaran Pasar Dapat Diasuransikan? Uraikanlah Minimal 5 (Lima) Alasan Anda!

Wednesday, 18 June 2025 - 14:25 WIB

JAWABAN Perilaku Menyimpang Menyebabkan Terjadinya Disorganisasi Sosial, Namun Perilaku Menyimpang Memiliki Fungsi Positif Pula

Berita Terbaru