Evaluasi kinerja manajer pusat investasi merupakan aspek krusial dalam keberhasilan perusahaan, terutama dalam struktur organisasi desentralisasi. Keberhasilan manajer tidak hanya diukur dari profitabilitas semata, tetapi juga efisiensi penggunaan modal. Untuk itu, diperlukan metode evaluasi yang komprehensif dan akurat.
Dua metrik utama yang sering digunakan adalah Return on Investment (ROI) dan Economic Value Added (EVA). Meskipun keduanya mengukur kinerja, pendekatan dan fokusnya berbeda, sehingga pemahaman yang mendalam terhadap masing-masing metrik sangat penting untuk evaluasi yang efektif.
Return on Investment (ROI)
ROI merupakan rasio sederhana yang menunjukkan seberapa besar laba bersih yang dihasilkan relatif terhadap investasi yang digunakan. Rumusnya adalah: ROI = Laba Bersih / Investasi x 100%. ROI mudah dihitung dan dipahami, menjadikannya alat yang populer untuk membandingkan kinerja antar pusat investasi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keunggulan ROI terletak pada kesederhanaannya dan kemampuannya untuk membandingkan kinerja antar unit bisnis dengan ukuran yang berbeda. Ia juga mendorong efisiensi penggunaan aset karena manajer akan termotivasi untuk memaksimalkan laba dengan investasi yang minimal.
Namun, ROI memiliki keterbatasan. Ia tidak memperhitungkan biaya modal, sehingga mungkin saja suatu proyek yang sebenarnya menguntungkan perusahaan secara keseluruhan, ditolak karena menurunkan ROI rata-rata pusat investasi. Selain itu, ROI juga rentan terhadap manipulasi akuntansi.
Economic Value Added (EVA)
Berbeda dengan ROI, EVA memperhitungkan biaya modal dalam perhitungannya. EVA menunjukkan nilai tambah ekonomi yang dihasilkan oleh pusat investasi setelah dikurangi biaya modal yang digunakan. Rumusnya: EVA = Laba Operasi Setelah Pajak – (Investasi x Biaya Modal).
EVA memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kontribusi pusat investasi terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan. Ia mendorong manajer untuk menerima proyek yang menghasilkan return di atas biaya modal, bahkan jika hal itu menurunkan ROI rata-rata.
Keunggulan EVA adalah kemampuannya untuk mendorong penciptaan nilai jangka panjang dan keselarasan dengan tujuan pemegang saham. Namun, perhitungan EVA lebih kompleks dan membutuhkan estimasi biaya modal yang akurat, yang bisa menjadi tantangan.
Perbandingan ROI dan EVA
ROI berfokus pada efisiensi penggunaan aset dan laba jangka pendek, sementara EVA menekankan pada penciptaan nilai ekonomi jangka panjang. Penggunaan ROI saja dapat mendorong manajer untuk mengambil keputusan yang mengoptimalkan laba jangka pendek, mengabaikan proyek-proyek berpotensi tinggi yang membutuhkan investasi besar di awal.
EVA, di sisi lain, memberikan perspektif yang lebih berimbang. Meskipun lebih kompleks, EVA lebih mencerminkan kontribusi sebenarnya terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu, penggunaan gabungan ROI dan EVA memberikan gambaran kinerja yang lebih komprehensif.
Implikasi dan Rekomendasi
Untuk evaluasi kinerja yang optimal, perusahaan sebaiknya menggunakan kombinasi ROI dan EVA. ROI dapat digunakan untuk monitoring efisiensi dan benchmarking antar unit bisnis, sementara EVA memberikan gambaran yang lebih akurat tentang penciptaan nilai. Penting untuk memilih metrik yang sesuai dengan tujuan strategis perusahaan dan karakteristik masing-masing pusat investasi.
Selain ROI dan EVA, perusahaan juga bisa mempertimbangkan metrik lainnya seperti Residual Income, Market Value Added (MVA), dan berbagai Key Performance Indicators (KPI) lainnya yang spesifik untuk industri dan jenis bisnis tertentu. Penting juga untuk mempertimbangkan faktor kualitatif seperti kepemimpinan tim, manajemen risiko, dan inovasi.
Kesimpulannya, tidak ada satu metode terbaik untuk mengevaluasi kinerja manajer pusat investasi. Pendekatan yang paling efektif adalah menggunakan kombinasi metrik kuantitatif dan kualitatif yang sesuai dengan konteks bisnis spesifik perusahaan. Hal ini akan menghasilkan evaluasi yang komprehensif, adil, dan mendorong manajer untuk mengambil keputusan yang sejalan dengan tujuan jangka panjang perusahaan.