Swarawarta.co.id – Kabupaten Madiun menghadapi masalah serius terkait penyebaran HIV/AIDS.
Dalam lima bulan terakhir, Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat lonjakan kasus HIV dengan 59 kasus baru ditemukan. Banyak dari kasus ini juga terinfeksi penyakit seksual lain seperti sifilis.
Menurut data Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPAD) hingga Mei 2025, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Madiun mencapai 1.435 kasus. Rinciannya adalah 1.141 penderita HIV dan 294 penderita AIDS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mereka rata-rata sudah terjangkit penyakit seksual menular. HIV biasanya muncul setelah ada penyakit kelamin lain,” ungkap Koordinator Pencegahan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Dodik Pujianto,
Dari jumlah tersebut, 762 orang masih menjalani pengobatan, sedangkan 673 lainnya telah meninggal dunia.
Distribusi Kasus Berdasarkan Usia
– 31-45 tahun: 42,2% (608 kasus)
– 41-60 tahun: 32,3%
– 16-30 tahun: 22,6% (324 kasus)
– 0-15 tahun: 2,6% (tertular dari orang tua)
Kasus ini menunjukkan bahwa praktik prostitusi ilegal di Kabupaten Madiun perlu mendapatkan perhatian serius. Upaya pencegahan dan pengobatan perlu ditingkatkan untuk menekan angka penyebaran HIV/AIDS.
Tata kelola pemerintahan modern telah mengalami transformasi signifikan. Pergeseran dari sistem manual menuju pemanfaatan teknologi…
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan pilar penting dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih…
Perencanaan pemerintahan yang efektif merupakan kunci keberhasilan pembangunan suatu negara. Proses perencanaan ini membutuhkan pertimbangan…
Implementasi *electronic government* (e-government) menandai era baru dalam tata kelola pemerintahan. Peralihan dari sistem manual…
Generasi Milenial dan Gen Z merupakan kelompok pemilih terbesar dalam Pemilu 2024. Partisipasi mereka, baik…
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) merupakan sistem yang krusial dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan…