SwaraWarta.co.id – Kondisi Makam Pancar Tunjung Sekar di Kampung Pancar, Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Bangkalan, kini sangat memprihatinkan.
Makam ini merupakan situs bersejarah peninggalan masa Panembahan Siding Kamal dan Cakra Nengrat II (Raden Undakan), namun saat ini terlihat rusak dan tak terawat.
Hidrochin Sabarudin, seorang budayawan dan pemerhati sejarah Bangkalan, mengungkapkan keprihatinannya setelah mengunjungi lokasi tersebut bersama tim Telusur Sejarah dan Budaya Bangkalan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menemukan sejumlah kerusakan, seperti nisan yang hilang, tertutup lumut, dan ukiran batu yang nyaris hilang karena pelapukan.
“Dulu ada tiga gunungan, kini hanya tersisa satu,” ujarnya sembari menunjuk bagian tengah makam yang sejajar dengan pintu masuk. Minggu (29/6/2025)
Warga sekitar percaya bahwa makam ini adalah tempat peristirahatan Ratu Ibu, keturunan Raden Ayu Giri. Sayangnya, tidak ada juru pelihara yang menjaga situs ini, padahal dulu pernah dijaga sejak tahun 1986.
Hidrochin mengajak pemerintah setempat untuk segera turun tangan menyelamatkan situs bersejarah ini. Ia berharap ada bangunan pelindung (cungkup) dan pembersihan lumut agar makam tidak makin rusak dan kehilangan nilai sejarahnya.
“Mari kita gulung lengan baju, rawat peninggalan leluhur yang mulai rapuh ini,” tegasnya menutup pernyataan.