PADA Masyarakat Post-Modern, Tidak Ada Orang Yang Bergaya Tanpa Modal Atau Hanya Mengandalkan Simbol-Simbol Budaya

- Redaksi

Tuesday, 10 June 2025 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada masyarakat postmodern, gaya hidup tak lagi sekadar pemenuhan kebutuhan dasar. Konsumerisme, didorong kapitalisme, membentuk identitas dan status sosial lewat konsumsi barang dan jasa. Ini menciptakan siklus konsumsi yang terus berputar.

Artikel ini akan mengulas tiga tindakan ekonomi yang merepresentasikan perilaku konsumerisme di era postmodern, disertai analisis dan refleksi berdasarkan pengalaman umum.

Tiga Tindakan Ekonomi yang Mencerminkan Konsumerisme Postmodern

1. Membeli Barang karena Tren dan Tekanan Sosial

Membeli barang karena tren, bukan kebutuhan riil, merupakan ciri khas konsumerisme. Munculnya produk teknologi terbaru, misalnya, seringkali memicu pembelian masif, meski perangkat lama masih berfungsi. Ini didorong oleh “Fear of Missing Out” (FOMO) dan keinginan untuk diterima secara sosial.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengaruh media sosial dan iklan memperkuat perilaku ini. Individu rela mengorbankan keuangan, bahkan berutang, untuk menjaga citra dan status sosial. Siklus tren yang cepat memperparah kondisi ini.

Baca Juga :  Apa Itu Ain dalam Islam: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Contohnya, membeli smartphone terbaru bukan karena yang lama rusak, tetapi karena tekanan teman atau iklan yang persuasif.

2. Pembelian Impulsif saat Promo atau Diskon

Promosi dan diskon memicu pembelian impulsif. Barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan dibeli karena harga murah atau penawaran terbatas. Strategi pemasaran agresif memanfaatkan psikologi konsumen yang rentan terhadap tawaran menarik.

Harbolnas atau tanggal-tanggal cantik (11.11, 12.12) menjadi momen belanja massal yang memperkuat perilaku ini. Konsumen sering menyesal setelahnya karena barang yang dibeli tak terpakai optimal.

Pembelian impulsif ini mencerminkan prioritas pada kepuasan sesaat dan simbol status, bukan nilai guna barang itu sendiri.

3. Menggunakan Kredit atau Pinjaman untuk Konsumsi

Penggunaan kartu kredit, cicilan, atau pinjaman online untuk membeli barang mewah atau sekunder menjadi semakin umum. Keinginan untuk mengikuti gaya hidup tertentu, meski belum mampu secara finansial, mendorong perilaku ini.

Baca Juga :  Lima Tahun Berjaya: PT Lutut Cobra Kuasai Pasar Perdagangan Nasional

Contohnya, membeli tiket konser mahal atau barang bermerek dengan cara mencicil. Kepuasan dan pengakuan sosial diprioritaskan atas stabilitas keuangan. Ini berisiko mengakibatkan penumpukan utang dan stres finansial.

Meskipun penggunaan kredit dianggap wajar dalam masyarakat modern, penting untuk bijak dalam penggunaannya agar tidak merugikan keuangan pribadi.

Analisis dan Refleksi: Sistem Tanda dan Simbol

Ketiga tindakan ekonomi tersebut menunjukkan konsumerisme postmodern yang didasarkan pada keinginan, simbol, dan tekanan sosial, bukan kebutuhan riil. Jean Baudrillard menjelaskan bahwa konsumsi modern lebih menekankan pada sistem tanda dan simbol, di mana barang menjadi representasi status sosial dan identitas.

Nilai simbolik barang mengalahkan nilai gunanya. Faktor psikologis, sosial, dan budaya turut membentuk perilaku ini. Tekanan lingkungan dan pengaruh media sangat berperan.

Baca Juga :  Kesabaran dalam Menahan Diri dari Larangan: Mengutamakan Perintah Allah di Era Modern

Konsumerisme telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan postmodern, tetapi perlu dikelola dengan bijak agar tidak berdampak negatif.

Dampak Negatif Konsumerisme dan Solusinya

Konsumerisme, meskipun mendorong pertumbuhan ekonomi, dapat berdampak negatif. Pemborosan sumber daya, penumpukan utang, dan hilangnya makna konsumsi sesungguhnya adalah beberapa di antaranya. Stres finansial dan ketidakstabilan ekonomi juga dapat terjadi.

Untuk mengurangi dampak negatif, diperlukan kesadaran akan konsumsi yang bertanggung jawab. Memprioritaskan kebutuhan riil, mengatur keuangan dengan bijak, dan menolak tekanan sosial yang tidak sehat adalah langkah penting.

Pendidikan keuangan dan literasi media juga krusial untuk membentuk pola pikir konsumen yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Kesimpulannya, memahami perilaku konsumerisme postmodern, baik dari sisi ekonomi maupun sosiologis, sangat penting untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan individu.

Berita Terkait

Sebutkan Perjanjian Internasional yang Pernah Dilakukan oleh Pemerintah Negara Indonesia dengan Negara Lain, Berikan Contoh Nyata
Jelaskan Bunyi Hukum Permintaan dan Memberikan Contohnya di Kehidupan Sehari Hari Mengenai Hukum Tersebut
STRUKTUR ORGANISASI PT Angkasa Makmur Adalah Sebagai Berikut : Direktur Keuangan, Direktur Penelitian & Pengembangan, Direktur Pemasaran
JELASKAN Jenis dan Ciri-Ciri Struktur Organisasi Yang Diterapkan Oleh PT Angkasa Makmur
1 Mei, Tuan Reno Menyetorkan Uang Tunai Rp250,000,000,00 dan 1 Buah Kendaraan Seharga Rp 100.000.000,00 Sebas Modal Perusahaan
PADA Tanggal 16 Mei 2014 Kino Meminjamkan Satu Unit Kamera (Dslr) Tipe Canon 70 D Beserta Kelengkapannya (Satu Tas Kamera) Kepada Temannya Udin
APA Keuntungan Dan Kelemahan Dari Struktur Organisasi Fungsional Yang Diterapkan di PT Angkasa Makmur?
JAWABAN Bagaimana Solusi Pemerataan Pembangunan Agar Tidak Menimbulkan Konflik Dalam Kehidupan Masyarakat
Tag :

Berita Terkait

Wednesday, 11 June 2025 - 20:15 WIB

Sebutkan Perjanjian Internasional yang Pernah Dilakukan oleh Pemerintah Negara Indonesia dengan Negara Lain, Berikan Contoh Nyata

Wednesday, 11 June 2025 - 20:05 WIB

Jelaskan Bunyi Hukum Permintaan dan Memberikan Contohnya di Kehidupan Sehari Hari Mengenai Hukum Tersebut

Wednesday, 11 June 2025 - 20:03 WIB

STRUKTUR ORGANISASI PT Angkasa Makmur Adalah Sebagai Berikut : Direktur Keuangan, Direktur Penelitian & Pengembangan, Direktur Pemasaran

Wednesday, 11 June 2025 - 19:58 WIB

JELASKAN Jenis dan Ciri-Ciri Struktur Organisasi Yang Diterapkan Oleh PT Angkasa Makmur

Wednesday, 11 June 2025 - 19:55 WIB

1 Mei, Tuan Reno Menyetorkan Uang Tunai Rp250,000,000,00 dan 1 Buah Kendaraan Seharga Rp 100.000.000,00 Sebas Modal Perusahaan

Berita Terbaru

Daftarkan merek dagang Anda lebih mudah dan aman dengan JasaMerek.com & Mebiso. Cek, pantau, dan lindungi merek bisnis Anda secara online!

Advertorial

Penelusuran Merek dan Jasa Daftar Merek HKI Terpercaya

Thursday, 12 Jun 2025 - 10:18 WIB

Ayam Lodho (Dok. Ist)

kuliner

Ayam Lodho, Kuliner Khas Tulungagung yang Wajib Dicoba

Thursday, 12 Jun 2025 - 10:04 WIB