Pramono Anung (Dok. Ist)
Swarawarta.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengakui bahwa pembukaan sejumlah rute Transjabodetabek dari Jakarta ke wilayah penyangga membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
“Persoalannya, kalau saya bilang enggak membebani, enggak mungkin. Pasti membebani,” kata Pramono di Jakarta Pusat, Rabu (11/6).
Namun, Pramono menyatakan bahwa pihaknya memiliki cara lain untuk membangun Jakarta selain mengandalkan APBD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu solusi alternatif yang dipertimbangkan adalah dengan menggunakan kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB).
“Misalnya lah, urusan KLB, TOD (transit oriented development) itu kita gunakan untuk membangun Jakarta. Jadi apa yang dulu pernah dirintis oleh gubernur sebelumnya, yang baik, kan saya selalu bilang, yang baik saya teruskan, yang enggak baik, ya sudah enggak,” ujarnya.
Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta berupaya mencari sumber pendanaan lain untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan publik di Jakarta.
Pemerintah memastikan kelanjutan program bantuan sosial (bansos) hingga akhir tahun 2025. Kabar baik ini menyasar…
Pemerintah Indonesia akan melanjutkan penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa beras selama empat bulan terakhir tahun…
Kabar baik bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM)! Bantuan sosial (bansos) tunai dari pemerintah telah dicairkan…
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen dalam menjaga daya beli masyarakat melalui program bantuan sosial (bansos) pangan,…
Berikut ini adalah 20 soal PTS (Penilaian Tengah Semester) dan STS (Penilaian Semester) Matematika kelas…
Memilih smartphone dengan performa handal, fitur lengkap, dan harga terjangkau kini semakin mudah. Pasar smartphone…