Indonesia, sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan aktif dalam berbagai organisasi internasional, telah menandatangani dan meratifikasi banyak perjanjian internasional. Perjanjian-perjanjian ini mencakup berbagai bidang, mulai dari ekonomi dan perdagangan hingga lingkungan hidup dan hak asasi manusia. Pemahaman tentang perjanjian-perjanjian ini sangat penting untuk memahami kebijakan luar negeri dan komitmen internasional Indonesia.
Salah satu contoh penting perjanjian internasional yang melibatkan Indonesia adalah Perjanjian Ekstradisi. Perjanjian ini mengatur mekanisme kerja sama antar negara dalam menyerahkan individu yang dituduh melakukan kejahatan di satu negara, namun melarikan diri ke negara lain. Perjanjian ini penting dalam penegakan hukum internasional dan pemberantasan kejahatan lintas negara.
Indonesia dan Singapura telah memiliki perjanjian ekstradisi sejak tahun 2007, yang kemudian diperbarui pada tahun 2022. Perjanjian ini menjadi contoh nyata bagaimana Indonesia berupaya memperkuat kerjasama hukum internasional untuk memberantas kejahatan, khususnya korupsi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perjanjian ini memberikan landasan hukum bagi kedua negara untuk saling membantu dalam menangkap dan mengembalikan buronan yang terlibat dalam berbagai tindak pidana. Ini meliputi kejahatan ekonomi seperti korupsi, pencucian uang, dan kejahatan transnasional lainnya. Proses ini mempermudah proses hukum dan memastikan para pelaku kejahatan tidak dapat menghindari hukuman dengan melarikan diri ke negara lain.
Manfaat perjanjian ekstradisi tidak hanya terbatas pada penegakan hukum. Perjanjian ini juga memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, membangun kepercayaan dan mempererat kerjasama di berbagai bidang lainnya.
Dengan adanya mekanisme yang jelas dan terstruktur untuk penanganan kejahatan lintas negara, investasi dan perdagangan antar negara menjadi lebih aman dan terlindungi. Kepercayaan investor akan meningkat karena terdapat jaminan penegakan hukum yang efektif.
Selain itu, perjanjian ini juga memberikan contoh positif bagi negara-negara lain dalam membangun kerjasama regional dan internasional yang lebih efektif dalam melawan kejahatan.
Selain perjanjian ekstradisi, Indonesia juga terlibat dalam berbagai jenis perjanjian internasional lainnya. Berikut beberapa contohnya:
Partisipasi aktif Indonesia dalam perjanjian internasional menunjukkan komitmen negara untuk berperan dalam tatanan internasional yang berdasarkan hukum, kerjasama, dan saling menghormati. Keberhasilan implementasi perjanjian-perjanjian ini akan berdampak positif pada pembangunan ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Perlu diingat bahwa perjanjian internasional bukanlah sekadar dokumen hukum, melainkan juga alat untuk membangun dan memperkuat hubungan antar negara, menciptakan stabilitas regional dan global, serta mendorong kemajuan bersama.
SwaraWarta.co.id – Berapa nominal BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025? Pemerintah kembali menggelontorkan Bantuan Subsidi Upah (BSU)…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) resmi menyalurkan BPNT tahap 2 untuk periode April–Juni…
SwaraWarta.co.id - Nama gelandang naturisasi Timnas Indonesia, Thom Haye, kembali mengemuka di bursa transfer Liga…
SwaraWarta.co.id - Kabar bahagia datang dari pasangan selebriti Aaliyah Massaid dan Thariq Halilintar. Keduanya baru…
SwaraWarta.co.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) terus mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan, meskipun…
SwaraWarta.co.id - Liburan sekolah sebentar lagi tiba. Banyak warga Malang mulai merasa bosan dengan tempat…