Categories: Pendidikan

TOKO Kue Cantiek Memproduksi Roti, Croissant Dan Cupcake, Berikut Adalah Informasi Yang Berkaitan Dengan Alokasi Kos Produksi Gabungan

Toko Kue Cantiek: Alokasi Biaya Produksi Gabungan dengan Metode Kuantitatif dan Harga Pasar

Toko Kue Cantiek memproduksi tiga jenis kue: Roti, Croissant, dan Cupcake. Perusahaan menghadapi tantangan dalam mengalokasikan biaya produksi gabungan yang mencapai Rp7.500.000,- kepada masing-masing produk. Dua metode alokasi yang umum digunakan adalah metode unit kuantitatif dan metode harga pasar. Mari kita analisis kedua metode tersebut untuk menentukan biaya per unit masing-masing produk.

Metode Unit Kuantitatif (Berdasarkan Poin/Unit)

Metode ini mengalokasikan biaya produksi gabungan berdasarkan proporsi poin yang dihasilkan oleh setiap produk. Poin ini umumnya merepresentasikan suatu faktor produksi utama, seperti jumlah bahan baku utama yang digunakan atau tingkat kesulitan produksi. Dalam kasus ini, kita menggunakan “poin/unit” yang telah diberikan.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menghitung Total Poin

Langkah pertama adalah menghitung total poin untuk semua produk. Roti memiliki 400 poin (400 unit x 1 poin/unit), Croissant memiliki 400 poin (200 unit x 2 poin/unit), dan Cupcake memiliki 450 poin (150 unit x 3 poin/unit). Total poin seluruhnya adalah 1250 poin.

Menghitung Proporsi Poin

Selanjutnya, kita hitung proporsi poin setiap produk terhadap total poin. Roti memiliki proporsi 0.32 (400/1250), Croissant juga 0.32 (400/1250), dan Cupcake memiliki proporsi 0.36 (450/1250). Proporsi ini menunjukkan kontribusi relatif setiap produk terhadap total poin.

Alokasi Biaya dan Biaya per Unit

Dengan proporsi yang telah dihitung, kita mengalokasikan biaya produksi gabungan. Roti menerima Rp2.400.000 (0.32 x Rp7.500.000), Croissant juga Rp2.400.000, dan Cupcake mendapat Rp2.700.000. Untuk mendapatkan biaya per unit, kita bagi alokasi biaya dengan jumlah unit yang diproduksi. Biaya per unit Roti adalah Rp6.000, Croissant Rp12.000, dan Cupcake Rp18.000.

Metode Harga Pasar

Metode ini menggunakan harga pasar relatif dari masing-masing produk untuk mengalokasikan biaya produksi gabungan. Asumsinya, produk yang memiliki nilai pasar lebih tinggi akan menerima proporsi biaya yang lebih besar.

Menghitung Nilai Pasar

Kita hitung nilai pasar setiap produk dengan mengalikan volume produksi dengan harga pasar per unit. Nilai pasar Roti adalah Rp4.000.000 (400 unit x Rp10.000), Croissant Rp3.000.000, dan Cupcake Rp3.000.000. Total nilai pasar seluruhnya adalah Rp10.000.000.

Menghitung Proporsi Nilai Pasar

Proporsi nilai pasar dihitung dengan membagi nilai pasar setiap produk dengan total nilai pasar. Roti memiliki proporsi 0.4 (Rp4.000.000/Rp10.000.000), Croissant 0.3, dan Cupcake juga 0.3.

Alokasi Biaya dan Biaya per Unit

Biaya produksi gabungan dialokasikan berdasarkan proporsi nilai pasar. Roti menerima Rp3.000.000 (0.4 x Rp7.500.000), Croissant Rp2.250.000, dan Cupcake Rp2.250.000. Biaya per unit dihitung dengan membagi alokasi biaya dengan jumlah unit. Biaya per unit Roti adalah Rp7.500, Croissant Rp11.250, dan Cupcake Rp15.000.

Perbandingan Kedua Metode

Kedua metode menghasilkan alokasi biaya yang berbeda. Metode unit kuantitatif menghasilkan biaya per unit yang lebih rendah untuk Roti dan lebih tinggi untuk Cupcake dibandingkan dengan metode harga pasar. Pemilihan metode yang tepat bergantung pada faktor-faktor spesifik yang relevan bagi Toko Kue Cantiek, seperti strategi penetapan harga dan faktor produksi yang paling signifikan.

Faktor-faktor Lain yang Perlu Dipertimbangkan

Selain metode alokasi biaya, Toko Kue Cantiek juga perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi profitabilitas, seperti efisiensi produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan manajemen persediaan. Analisis yang lebih komprehensif dapat dilakukan dengan memasukkan faktor-faktor tersebut ke dalam perhitungan. Selain itu, penetapan harga juga perlu mempertimbangkan persaingan pasar dan persepsi konsumen terhadap kualitas produk.

Sebagai kesimpulan, perhitungan alokasi biaya produksi gabungan untuk Toko Kue Cantiek menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan antara metode unit kuantitatif dan metode harga pasar. Pilihan metode yang tepat memerlukan evaluasi yang cermat terhadap faktor-faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap bisnis. Analisis ini memberikan wawasan awal yang berguna untuk pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Sosok Istri Ustadz Yahya Waloni, Dulunya Lusiana dan Mualaf Bersama Buah Hatinya

Kabar duka menyelimuti keluarga besar Ustadz Yahya Waloni dan umat Islam di Indonesia. Ustadz Yahya…

4 hours ago

Gag Nikel Pastikan Aktivitasnya Aman bagi Geopark Raja Ampat, Fokus pada Tambang Ramah Lingkungan

PT Gag Nikel, perusahaan tambang nikel yang beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menyatakan…

4 hours ago

JELASKAN Alasan Umum Go International Menurut Stauble (2002) Yang Juga Dilakukan Oleh Wardah

Wardah, didirikan pada tahun 1995 oleh Nurhayati Subakat, telah mencapai kesuksesan luar biasa sebagai pionir…

4 hours ago

SELAIN Menghasilkan Produk Utama PT Pantang Mundur Juga Menghasilkan Produk Sampingan, Kos Bersama Yang Terjadi Pada Titik Pisah Sebesar Rp550.000.000

PT. Pantang Mundur adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dua jenis produk: produk utama dan produk…

4 hours ago

COBA Berikan Contoh-Contoh Lain Dari Kos Kualitas, Selain Yang Ada Pada BMP Akuntansi Biaya

Kos kualitas (quality cost) merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memastikan produk atau jasa…

4 hours ago

Mendikdasmen Dukung Pengusutan Kasus Korupsi Laptop Chromebook, 3 Stafsus Nadiem Dicekal ke Luar Negeri

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Abdul Mu’ti, menyatakan dukungannya terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung)…

4 hours ago