Pendidikan

Apa Itu Yapping? Istilah Gaul yang Sedang Tren, Apa Artinya dan Kapan Digunakan?

SwaraWarta.co.id – Apa Itu Yapping? Belakangan ini, istilah “Yapping” mulai sering muncul di media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan Twitter.

Banyak pengguna internet menggunakan kata ini dalam percakapan santai, komentar, hingga meme. Tapi, sebenarnya apa itu Yapping? Dari mana asalnya, dan dalam konteks apa istilah ini biasa digunakan?

Apa Itu Yapping?

Secara harfiah, Yapping berasal dari bahasa Inggris, yang berarti mengobrol terus-menerus atau berceloteh tanpa henti, sering kali dalam konteks yang tidak penting.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Istilah ini bisa juga berarti seseorang yang banyak bicara, terutama ketika topiknya tidak terlalu relevan atau membosankan. Dalam bahasa Indonesia, padanannya mungkin seperti “cerewet” atau “ngoceh”.

Namun, dalam konteks internet dan media sosial saat ini, Yapping sering digunakan untuk menyindir seseorang yang terlalu banyak komentar atau sok tahu, tapi tidak melakukan aksi nyata.

Misalnya, jika seseorang berdebat panjang di komentar tapi tidak memberikan solusi, netizen lain bisa saja berkata: “Stop yapping and do something.”

Tren Yapping di Media Sosial

Di media sosial, penggunaan kata Yapping bisa terlihat lucu, sarkastik, atau menyindir, tergantung konteksnya. Misalnya, ketika seseorang terlalu sering membuat thread panjang yang tidak penting, pengguna lain bisa menanggapi dengan komentar singkat: “You still yapping?” Artinya, mereka mempertanyakan kenapa orang tersebut masih terus berbicara padahal tidak ada gunanya.

Contoh Penggunaan Kata Yapping

Berikut contoh penggunaan Yapping dalam percakapan sehari-hari atau online:

  • “Dia dari tadi yapping soal politik, padahal nggak ngerti apa-apa.”
  • “Kalo cuma bisa yapping doang tanpa tindakan, mending diam.”
  • “Netizen sekarang sukanya yapping di kolom komentar.”

Jadi, apa itu Yapping? Secara umum, ini adalah istilah gaul dari bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang terlalu banyak bicara, sering kali tanpa isi atau tindakan nyata. Dalam era digital, istilah ini semakin populer untuk menyindir perilaku online yang dianggap berlebihan.

Jika kamu tidak ingin dianggap “yapping” oleh netizen, pastikan setiap komentar atau opini yang kamu bagikan memiliki nilai, bukan sekadar celoteh kosong.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Bagaimana Kalian Mengamalkan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pandangan Hidup Bangsa dan Ideologi Negara?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana kalian mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara pandangan hidup bangsa dan ideologi negara?…

15 hours ago

Hal Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Experiential Learning Agar Lebih Efektif? Begini Jawabannya!

SwaraWarta.co.id – Hal apa yang perlu diperhatikan dalam penerapan Experiential Learning agar lebih efektif? Experiential…

16 hours ago

Bagaimana Menerapkan Experiential Learning dalam Pembelajaran Bersama dengan Guru Lain? Simak Penjelasannya Berikut!

SwaraWarta.co.id – Bagaimana menerapkan experiential learning dalam pembelajaran bersama dengan guru lain? Mari kita bahas…

16 hours ago

Jangan Coba-Coba! Ini “Cara Bobol WiFi dengan HP” yang Legal dan Justru Membuatmu Dipercaya

SwaraWarta.co.id - Banyak orang penasaran mencari cara bobol wifi dengan hp di internet, seringkali karena…

16 hours ago

Cara Membuat Seblak: Sensasi Pedas Gurih yang Bikin Nagih!

SwaraWarta.co.id – Ada beberapa cara membuat seblak yang perlu diperhatikan. Siapa yang tidak kenal seblak?…

16 hours ago

Miliano Jonathans Tolak Panggilan Timnas Belanda U-21, Tegaskan Prioritas untuk Timnas Indonesia

SwaraWarta.co.id - Keputusan mengejutkan datang dari sayap muda berbakat, Miliano Jonathans, yang secara tegas menolak…

2 days ago