Bagaimana Jalannya Sidang BPUPKI dalam Menentukan Rumusan Dasar Negara Jelaskan dengan Alasan?

- Redaksi

Saturday, 23 August 2025 - 15:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagaimana Jalannya Sidang BPUPKI dalam Menentukan Rumusan Dasar Negara Jelaskan dengan Alasan

Bagaimana Jalannya Sidang BPUPKI dalam Menentukan Rumusan Dasar Negara Jelaskan dengan Alasan

SwaraWarta.co.id – Bagaimana jalannya sidang BPUPKI dalam menentukan rumusan dasar negara jelaskan dengan alasan? Agenda utamanya adalah membahas dasar negara.

Para tokoh nasionalis diberi kesempatan untuk menyampaikan gagasan mereka. Perdebatan ini sangat mendalam, mencerminkan keragaman pemikiran para pendiri bangsa.

  • Mohammad Yamin mengusulkan lima dasar: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat.
  • Soepomo mengajukan gagasan “Negara Integralistik,” yang menekankan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan individu.
  • Soekarno menyampaikan pidato legendarisnya pada 1 Juni 1945. Beliau memperkenalkan Pancasila sebagai dasar negara, yang terdiri dari lima sila: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan, Mufakat atau Demokrasi, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan. Pidato ini disambut antusias dan tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.
Baca Juga :  Kenapa 22 Desember Diperingati Hari Ibu? Sejarah dan Maknanya!

Alasan di Balik Penentuan Dasar Negara

Penentuan dasar negara melalui sidang BPUPKI bukanlah proses yang mudah, tetapi didasarkan pada alasan kuat:

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

  1. Konsensus dan Kompromi: Perbedaan pandangan antara kelompok nasionalis sekuler dan kelompok Islam memerlukan kompromi. Para anggota BPUPKI menyadari bahwa untuk mencapai kemerdekaan yang utuh, persatuan harus diutamakan. Oleh karena itu, rumusan dasar negara harus dapat diterima oleh semua pihak.
  2. Filosofi Bhinneka Tunggal Ika: Gagasan Soekarno tentang Pancasila dianggap paling representatif karena mencerminkan realitas sosiologis dan filosofis bangsa Indonesia yang pluralistik. Pancasila menyatukan berbagai agama, suku, dan budaya di bawah satu payung ideologi.
  3. Keseimbangan antara Teokrasi dan Sekularisme: Pancasila berhasil menjembatani perbedaan antara negara berdasarkan agama (teokrasi) dan negara sekuler. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar moral dan spiritual, sementara sila-sila lainnya menjadi pilar kebangsaan, kemanusiaan, dan keadilan sosial.
Baca Juga :  Seorang Kasir di PT Indira Memiliki Akses Penuh ke Kas, Pencatatan Transaksi Karena Tidak Ada Pemisahan Tugas yang Jelas Kasir Tersebut Memanipulasi

Panitia Sembilan dan Piagam Jakarta

Karena perdebatan yang alot, dibentuklah Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945 untuk merumuskan ulang gagasan-gagasan tersebut. Hasilnya adalah Piagam Jakarta, yang pada awalnya mencantumkan “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

Namun, poin ini kemudian diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” pada 18 Agustus 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Perubahan ini dilakukan untuk menjaga persatuan nasional, khususnya setelah mendapat masukan dari perwakilan Indonesia bagian timur yang mayoritas non-muslim. Dengan demikian, Pancasila yang kita kenal sekarang menjadi rumusan final yang disepakati sebagai dasar negara.

 

Berita Terkait

Apa Itu Deforestasi? Mengenal Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya yang Mengancam Kehidupan
Mengapa Demokrasi Kerakyatan Merupakan Demokrasi yang Cocok Bagi Indonesia? Mari Kita Bahas!
Mengapa Skala Prioritas Harus Diterapkan dalam Kehidupan Manusia Sehari-hari? Berikut ini Penjelasannya!
Bikin Guru Langsung Kasih Izin! Ini Cara Membuat Surat Izin Tidak Masuk Sekolah Paling Lengkap dan Anti Ribet
Contoh NIP PPPK Paruh Waktu dan Cara Memahaminya dengan Mudah
Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Intellectual Integrity atau Integritas Intelektual dalam Kode Etik Guru?
Contoh Studi Kasus PPG PAI 2025: Persiapan Menuju Guru Profesional
Mengapa Pendidikan Nilai Menjadi Aspek Penting dalam Sistem Pendidikan Saat ini? Berikut ini Pembahasannya!

Berita Terkait

Wednesday, 8 October 2025 - 12:33 WIB

Apa Itu Deforestasi? Mengenal Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya yang Mengancam Kehidupan

Tuesday, 7 October 2025 - 14:33 WIB

Mengapa Skala Prioritas Harus Diterapkan dalam Kehidupan Manusia Sehari-hari? Berikut ini Penjelasannya!

Tuesday, 7 October 2025 - 09:01 WIB

Bikin Guru Langsung Kasih Izin! Ini Cara Membuat Surat Izin Tidak Masuk Sekolah Paling Lengkap dan Anti Ribet

Monday, 6 October 2025 - 18:52 WIB

Contoh NIP PPPK Paruh Waktu dan Cara Memahaminya dengan Mudah

Sunday, 5 October 2025 - 16:07 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Prinsip Intellectual Integrity atau Integritas Intelektual dalam Kode Etik Guru?

Berita Terbaru

14055 Nomor Apa?

Teknologi

14055 Nomor Apa? Layanan Penting yang Perlu Anda Tahu

Wednesday, 8 Oct 2025 - 12:17 WIB

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama

Lifestyle

Kenapa Sering Mengantuk? Kenali Penyebab Utama dan Solusinya

Wednesday, 8 Oct 2025 - 11:53 WIB