SwaraWarta.co.id – Bagaimana proses penetapan Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang PPKI? Pancasila, sebagai dasar negara Republik Indonesia, memiliki sejarah penetapan yang panjang dan krusial.
Proses ini secara resmi terjadi dalam sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). 🇮🇩 Proses ini tidaklah instan, melainkan hasil dari perdebatan dan musyawarah yang mendalam.
Perbedaan Pendapat Awal dan Peran Panitia Sembilan
Sebelum sidang PPKI, muncul perbedaan pandangan mengenai dasar negara. Diskusi ini bermula dari pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945, yang memperkenalkan lima prinsip, yang kemudian disebut Pancasila.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun, Piagam Jakarta yang dirumuskan oleh Panitia Sembilan pada 22 Juni 1945, yang berisi “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya”, menimbulkan kekhawatiran dari perwakilan Indonesia bagian timur. . Mereka merasa keberatan dengan kalimat tersebut karena menganggapnya tidak mencerminkan keberagaman agama di Indonesia.
Sidang PPKI 18 Agustus 1945: Momen Penting
Pada 18 Agustus 1945, sehari setelah proklamasi kemerdekaan, PPKI mengadakan sidang pertama. Tujuan utama sidang ini adalah untuk mengesahkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan memilih presiden serta wakil presiden. Dalam sidang inilah, Mohammad Hatta mengajukan usulan penting. Ia menyampaikan keberatan dari perwakilan Indonesia timur terhadap kalimat dalam Piagam Jakarta.
Hatta, didampingi beberapa tokoh Islam moderat, berhasil meyakinkan anggota PPKI untuk menghapus tujuh kata tersebut. Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Perubahan ini merupakan hasil dari semangat musyawarah dan mufakat yang mengedepankan persatuan bangsa di atas kepentingan golongan.
Pengesahan dan Makna Penting
Setelah perubahan tersebut disetujui, Pancasila secara resmi ditetapkan sebagai dasar negara yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Selain itu, sidang PPKI juga mengesahkan UUD 1945 dan memilih Ir. Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden.
Proses penetapan Pancasila dalam sidang PPKI menunjukkan betapa tingginya semangat toleransi dan persatuan para pendiri bangsa. Perubahan yang dilakukan, meskipun signifikan, bertujuan untuk memastikan bahwa dasar negara dapat diterima oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang suku, agama, atau golongan. Penetapan Pancasila adalah tonggak sejarah yang memastikan bahwa Indonesia dibangun di atas fondasi kebersamaan dan Bhinneka Tunggal Ika.