Pendidikan

Jelaskan Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka? Simak Penjelasannya Berikut ini!

SwaraWarta.co.id – Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa, seringkali dianggap sebagai sesuatu yang kaku dan dogmatis.

Namun, tahukah kamu bahwa esensi sebenarnya dari Pancasila adalah ideologi terbuka? Konsep ini membuatnya unik.

Sebagai sebuah ideologi, Pancasila tidak lahir dari doktrin tunggal, melainkan dari nilai-nilai luhur yang sudah mengakar di masyarakat Indonesia. Ia adalah cerminan dari budaya, agama, dan adat istiadat yang beragam.

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Itu Ideologi Terbuka?

Secara sederhana, ideologi terbuka adalah sebuah sistem pemikiran yang sifatnya fleksibel dan dinamis. Ia tidak bersifat dogmatis dan dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman serta berbagai pemikiran baru.

Pancasila berbeda dengan ideologi lain seperti komunisme atau liberalisme yang bersifat tertutup dan cenderung dogmatis. Ideologi tertutup seringkali memaksakan ajarannya tanpa ruang untuk dialog atau adaptasi.

Karakteristik Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Lalu, apa saja ciri-ciri yang membuat Pancasila pantas disebut sebagai ideologi terbuka? Ini adalah poin-poin penting yang membedakannya.

Pertama, nilai-nilai dasar Pancasila bersifat universal dan abadi, tidak terikat oleh waktu dan tempat. Nilai-nilai seperti Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial tetap relevan.

Kedua, nilai-nilai instrumental dan praksisnya dapat beradaptasi dengan dinamika masyarakat. Contohnya, undang-undang atau kebijakan pemerintah bisa berubah.

Kenapa Pancasila Harus Terbuka?

Konsep ini sangat penting agar Pancasila tidak menjadi fosil sejarah yang tidak relevan. Dengan sifatnya yang terbuka, Pancasila dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat.

Ia juga mampu menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi. Tanpa sifat terbuka ini, Pancasila akan sulit menjadi pedoman di era modern yang penuh perubahan.

Dengan demikian, Pancasila sebagai Ideologi Terbuka memungkinkan kita untuk terus berefleksi dan berinovasi. Ia tidak membatasi, melainkan memberikan ruang untuk tumbuh dan berkembang.

Pancasila adalah warisan berharga yang harus kita jaga dan implementasikan. Sifatnya yang terbuka menjamin bahwa ia akan terus relevan.

Dengan memahami konsep ini, kita dapat melihat bahwa Pancasila bukanlah dogma, melainkan sebuah kompas moral. Ia membimbing kita untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Jadi, jangan ragu untuk terus mempelajari dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ia adalah fondasi kuat yang tak lekang oleh zaman.

 

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Tanggal 14 Oktober Memperingati Hari Apa? Simak Penjelasannya

SwaraWarta.co.id - Setiap tanggal 14 Oktober memperingati hari apa? Tanah air Indonesia memperingati dua peristiwa…

7 hours ago

Sebutkan Contoh Perbuatan Tabzir dalam Kehidupan Sehari-hari dalam Hal Makan dan Minum?

SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akan membahas soal sebutkan contoh perbuatan tabzir dalam kehidupan sehari-hari…

7 hours ago

Update Harga Cabai Merah Hari Ini: Gejolak Terpantau di Berbagai Daerah

SwaraWarta.co.id - Harga komoditas cabai merah terus menunjukkan dinamika yang fluktuatif. Update harga pada Senin,…

8 hours ago

Manajer Timnas Indonesia akan Evaluasi Menyeluruh Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

SwaraWarta.co.id - Timnas Indonesia resmi mengubur mimpi untuk tampil di Piala Dunia 2026. Kegagalan di putaran keempat…

8 hours ago

Cara Cek BSU Kemnaker 2025 dengan Mudah secara Online dan Syaratnya

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara cek BSU Kemnaker 2025? Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 kembali hadir sebagai…

1 day ago

Bagaimana Akuntansi Manajemen dapat Membantu Perusahaan dalam Mencapai Keunggulan Kompetitif?

SwaraWarta.co.id – Bagaimana akuntansi manajemen dapat membantu perusahaan dalam mencapai keunggulan kompetitif? Di tengah persaingan…

1 day ago