Berita

Israel Kembali Lancarkan Serangan Udara ke Jalur Gaza pada Malam Hari

SwaraWarta.co.id – Pasukan Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Selasa malam, 28 Agustus 2025, menewaskan sedikitnya sembilan warga Palestina dan mengakibatkan puluhan lainnya luka-luka. Serangan ini menandai pelanggaran baru terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung.

Serangan menghantam sebuah rumah di kawasan permukiman Sabra, Kota Gaza, yang sebenarnya berada di dalam “garis kuning” zona yang telah ditinggalkan oleh pasukan Israel berdasarkan kesepakatan gencatan senjata. Empat orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, sementara sejumlah korban lainnya dinyatakan hilang tertimbun reruntuhan.

Lima warga Palestina lainnya tewas ketika pasukan Israel menyerang sebuah kendaraan di Khan Younis, yang juga berada dalam area “garis kuning” di Gaza selatan.

Konteks Operasi Militer yang Lebih Luas

Serangan pada 28 Agustus ini terjadi dalam konteks eskalasi militer Israel yang lebih luas. Sejak pertengahan Agustus 2025, Israel telah mengumumkan “tahap awal” ofensif untuk menguasai Kota Gaza, yang mereka sebut sebagai “benteng terakhir Hamas”.

Militer Israel secara resmi menyatakan Kota Gaza sebagai “zona pertempuran berbahaya” dan menangguhkan “penghentian tembak taktis” yang sebelumnya memungkinkan distribusi bantuan kemanusiaan ke kota yang dilanda kelaparan tersebut.

Dampak Kemanusiaan dan Reaksi

Ofensif terbaru ini memperburuk kondisi kemanusiaan yang sudah memprihatinkan di Gaza. Lembaga klasifikasi keamanan pangan (IPC) telah mengonfirmasi bahwa kelaparan saat ini terjadi di kegubernuran Gaza dan diproyeksikan meluas ke daerah lain pada akhir September.

Badan PBB untuk Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa jika ofensif Israel di Kota Gaza terus berlanjut, Gaza bisa kehilangan separuh dari kapasitas tempat tidur rumah sakitnya.

Hamas membantah tuduhan Israel bahwa mereka melanggar kesepakatan gencatan senjata. “Gerakan ini berkomitmen terhadap kesepakatan gencatan senjata dan tidak terlibat dalam insiden di Rafah,” tutur Hamas dalam pernyataan resmi sebagai tanggapan atas serangan tersebut.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata akan tetap berjalan meskipun terjadi serangan terbaru. “Tidak ada yang akan mengancam gencatan senjata,” tegas Trump di Washington.

Dengan korban tewas warga Palestina yang telah melebihi 63.000 orang sejak perang dimulai Oktober 2023, serangan terbaru ini semakin mengukuhkan betapa rapuhnya situasi di Gaza dan betapa mendesaknya kebutuhan untuk solusi damai yang berkelanjutan.

Mulyadi

"Seorang penulis profesional yang melintang hampir 3 tahun lebih di berbagai macam media ternama di Indonesia seperti, Promedia, IDN Times, Pikiran Rakyat, Duniamasa.com, Suara Kreatif, dan SwaraWarta."

Recent Posts

Kapan Jadwal Puasa Bulan Rajab 2025? Berikut Catat Tanggalnya dan Manfaatnya!

SwaraWarta.co.id – Kapan jadwal Puasa bulan Rajab 2025? Bulan Rajab 2025 dimulai Minggu, 21 Desember…

8 hours ago

Apa Itu Co Parenting? Simak Panduan Menjalankan Pola Asuh Pasca Perpisahan

SwaraWarta.co.id – Apa itu co parenting? Perpisahan atau perceraian memang bukan hal yang mudah, namun…

8 hours ago

Mengenal 3 Sandi Pramuka yang Paling Sering Digunakan

SwaraWarta.co.id – Kali ini kita akna mengulas sebutkan 3 sandi dalam Pramuka. Dalam kegiatan Kepramukaan,…

8 hours ago

APA SAJA UPAYA YANG AKAN ANDA LAKUKAN UNTUK MEMPELAJARI TARGET PRILAKU? YUK MARI KITA BAHAS!

SwaraWarta.co.id - Apa saja upaya yang akan Anda lakukan untuk mempelajari target prilaku? Dalam Implementasi…

8 hours ago

Cara Cetak Kartu NPWP Sendiri: Mudah dan Cepat!

SwaraWarta.co.id – Disimak langkah-langkah cara cetak kartu NPWP dengan mudah. Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak…

9 hours ago

Resep Ayam Goreng Bawah Gurih

Pernahkah Anda penasaran bagaimana caranya membuat ayam goreng yang tidak hanya renyah di luar, tapi…

1 day ago