Faktor Utama Penyebab Kesenjangan Sosial
SwaraWarta.co.id – Kesenjangan sosial adalah isu global yang terus menjadi tantangan serius bagi banyak negara, termasuk Indonesia.
Fenomena ini merujuk pada ketidakseimbangan atau ketidaksetaraan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik itu akses terhadap sumber daya, pendidikan, kesehatan, maupun peluang ekonomi.
Bagaimana kita untuk memahami faktor penyebab kesenjangan sosial sangat krusial untuk merumuskan solusi yang tepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara umum, faktor penyebab kesenjangan sosial dapat dibagi menjadi faktor internal (dari dalam diri individu atau kelompok) dan faktor eksternal (dari luar kemampuan individu, seperti kebijakan atau kondisi geografis).
Ketersediaan dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak merata antar daerah menjadi salah satu pemicu utama. Daerah yang kaya SDA dan mampu mengelolanya dengan baik cenderung lebih maju secara ekonomi, sementara daerah yang miskin SDA atau kesulitan akses akan tertinggal.
Selain itu, kondisi dan letak geografis juga memainkan peran. Daerah terpencil atau sulit dijangkau sering kali menghadapi hambatan dalam pembangunan infrastruktur, akses pendidikan, dan layanan kesehatan, yang secara langsung memperlebar jurang kesenjangan dengan wilayah perkotaan yang padat dan maju.
Kebijakan pemerintah memiliki dampak signifikan. Alokasi anggaran dan program pembangunan yang cenderung terpusat di wilayah tertentu (misalnya, perkotaan) dapat menyebabkan ketidakmerataan pembangunan di daerah lain. Kebijakan yang tidak inklusif atau kurang mempertimbangkan kebutuhan masyarakat rentan juga bisa memperburuk ketimpangan, misalnya dalam bidang transmigrasi atau perizinan investasi.
Kondisi demografis yang berbeda-beda, seperti tingkat pertumbuhan penduduk, kesehatan, dan pendidikan, antar wilayah turut menciptakan kesenjangan. Daerah dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang rendah akibat keterbatasan akses pendidikan berkualitas dan layanan kesehatan akan sulit bersaing dalam pasar kerja modern, sehingga produktivitas dan pendapatan mereka tertinggal.
Globalisasi membawa peluang besar, namun juga risiko bagi mereka yang tidak siap. Masyarakat yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan akses terhadap teknologi informasi akan lebih mudah beradaptasi dan meraih keuntungan ekonomi.
Sebaliknya, mereka yang kesulitan beradaptasi dengan perubahan cepat, terutama dalam pemanfaatan teknologi, akan semakin tersingkir dan menciptakan kesenjangan digital yang berujung pada kesenjangan sosial-ekonomi.
Mengatasi kesenjangan sosial memerlukan upaya sistematis dan kolaboratif dari berbagai pihak. Fokus pada pemerataan pembangunan, perbaikan kualitas SDM melalui pendidikan dan kesehatan, serta kebijakan yang adil dan inklusif adalah langkah vital untuk mewujudkan masyarakat yang lebih setara dan sejahtera.
SwaraWarta.co.id - 14037 nomor apa mungkin jadi pertanyaan yang muncul di benak Anda ketika ponsel berdering.…
SwaraWarta.co.id - Bagi Anda yang telah lulus seleksi PPPK, memahami cara cetak Pertek NIP PPPK merupakan langkah…
SwaraWarta.co.id – Jelaskan cara meningkatkan daya tahan kardiorespiratori? Daya tahan kardiorespiratori, atau sering disebut kebugaran…
SwaraWarta.co.id – Apa saja tambahan tunjangan profesi guru 2025? Kesejahteraan guru di Indonesia mendapatkan angin…
SwaraWarta.co.id – Mengapa dalam menyusun sebuah paragraf argumentasi harus memperhatikan kohesi dan koherensi paragraf? Dalam…
SwaraWarta.co.id – Bagaimana rumusan Pancasila berdasarkan sidang panitia sembilan? Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia…