Pendidikan

SEBUAH Perusahaan Manufaktur Memproduksi Dan Menjual Satu Jenis Produk Dengan Harga Jual Rp80.000 Per Unit, Biaya Variabel Per Unit Adalah Rp40.000

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah perusahaan manufaktur memproduksi dan menjual satu jenis produk dengan harga jual Rp80.000 per unit, biaya variabel per unit adalah Rp40.000, sedangkan biaya tetap total per bulan adalah Rp100.000.000, silahkan simak artikel ini sampai selesai.

Artikel ini berisi pembahasan lengkap, mudah dipahami, dan dijelaskan menggunakan analisis titik impas (break even point) serta marjin kontribusi (contribution margin).


Soal Lengkap

Sebuah perusahaan manufaktur memproduksi dan menjual satu jenis produk dengan harga jual Rp80.000 per unit. Biaya variabel per unit adalah Rp40.000, sedangkan biaya tetap total per bulan adalah Rp100.000.000. Jika perusahaan ingin mencapai target laba sebesar Rp70.000.000 per bulan,

ADVERTISEMENT

.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hitunglah:

  1. Berapa jumlah unit yang harus dijual?

  2. Jelaskan perhitungannya menggunakan analisis titik impas dan marjin kontribusi.


Langkah-Langkah dan Penjelasan

1. Menentukan Data yang Diketahui

Sebelum melakukan perhitungan, kita tuliskan data yang sudah diberikan dalam soal:

  • Harga jual per unit (P) = Rp80.000

  • Biaya variabel per unit (V) = Rp40.000

  • Biaya tetap per bulan (F) = Rp100.000.000

  • Target laba (L) = Rp70.000.000


2. Rumus Marjin Kontribusi per Unit

Marjin kontribusi (contribution margin) adalah selisih antara harga jual dan biaya variabel per unit. Nilai ini menunjukkan berapa banyak kontribusi setiap produk terhadap penutupan biaya tetap dan pencapaian laba.

Rumus:

Marjin Kontribusi = Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit

Perhitungan:
Rp80.000 – Rp40.000 = Rp40.000 per unit

Artinya, setiap produk yang terjual menyumbang Rp40.000 untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.


3. Menghitung Titik Impas (Break Even Point/BEP) dalam Unit

Titik impas adalah kondisi di mana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga laba = 0.

Rumus:

BEP (unit) = Biaya Tetap / Marjin Kontribusi per Unit

Perhitungan:
= Rp100.000.000 / Rp40.000
= 2.500 unit

Artinya, perusahaan harus menjual 2.500 unit untuk mencapai titik impas (tidak untung dan tidak rugi).


4. Menghitung Jumlah Unit untuk Mencapai Target Laba

Untuk mencapai laba yang diinginkan, perusahaan harus menambah penjualan di atas titik impas.

Rumus:

Jumlah Unit yang Harus Dijual = (Biaya Tetap + Target Laba) / Marjin Kontribusi per Unit

Perhitungan:
= (Rp100.000.000 + Rp70.000.000) / Rp40.000
= Rp170.000.000 / Rp40.000
= 4.250 unit

Jadi, perusahaan harus menjual 4.250 unit produk agar bisa memperoleh laba sebesar Rp70.000.000 per bulan.


5. Analisis Hasil Perhitungan

Dari hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa:

  • BEP (Break Even Point) = 2.500 unit

  • Target laba Rp70 juta tercapai jika menjual 4.250 unit

Artinya, 750 unit pertama setelah BEP (4.250 – 2.500 = 1.750 unit) memberikan laba bersih bagi perusahaan.

Dengan kata lain, setiap tambahan penjualan 1 unit setelah melewati BEP akan memberikan tambahan keuntungan sebesar Rp40.000 per unit.


6. Penjelasan Menggunakan Analisis Titik Impas dan Marjin Kontribusi

a. Analisis Titik Impas

Titik impas menggambarkan kondisi keseimbangan antara pendapatan dan biaya. Pada titik ini, seluruh biaya tetap dan variabel telah tertutup, namun belum menghasilkan laba.
Perusahaan perlu menjual minimal 2.500 unit agar tidak mengalami kerugian.

b. Analisis Marjin Kontribusi

Marjin kontribusi menunjukkan seberapa besar kontribusi setiap unit produk terhadap laba perusahaan.
Semakin besar marjin kontribusi, semakin cepat perusahaan menutup biaya tetap dan mencapai target keuntungan.

Dalam kasus ini, marjin kontribusi sebesar Rp40.000 per unit cukup tinggi, sehingga penjualan tambahan akan langsung memperbesar keuntungan perusahaan.


7. Kesimpulan

Dari perhitungan dan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa:

  • Marjin kontribusi per unit: Rp40.000

  • Titik impas (BEP): 2.500 unit

  • Jumlah unit untuk laba Rp70.000.000: 4.250 unit

Jadi, perusahaan manufaktur tersebut perlu menjual 4.250 unit produk per bulan agar bisa memperoleh laba sesuai targetnya.

Analisis titik impas dan marjin kontribusi ini sangat penting bagi manajemen untuk menentukan strategi penjualan, penetapan harga, dan efisiensi biaya produksi. Dengan memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba, perusahaan dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih akurat dan berorientasi pada keuntungan.

Redaksi SwaraWarta.co.id

Berita Indonesia Terkini 2024 Viral Terbaru Hari Ini

Recent Posts

Cara Mengatasi Roblox yang Error Tanpa Harus Pusing

SwaraWarta.co.id – Bagaimana cara mengatasi Roblox yang error? Apakah Anda frustrasi karena Roblox error mengganggu…

1 hour ago

Apa yang Dimaksud dengan Manusia Purba? Berikut ini Penjelasannya!

SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan manusia purba? Pernahkah Anda bertanya-tanya tentang nenek moyang kita…

2 hours ago

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

SwaraWarta.co.id - Bagi warga Bandung yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), layanan SIM Keliling…

2 hours ago

PENDIDIKAN Faktor Eksternal dan Internal PT Maju Sukses Melakukan Ekspansi Berdasarkan Teori Greiner

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal Pendidikan Faktor Eksternal dan Internal PT Maju…

5 hours ago

SEBUAH Saham Preferen Memberikan Dividen Tetap Sebesar Rp7.000 Per Tahun, Dan Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan Investor Adalah 10%

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah saham preferen memberikan dividen tetap sebesar…

5 hours ago

SEBUAH Perusahaan Pada Tahun Yang Akan Datang Membutuhkan Bahan Baku Sebesar 20.000 Kg Per Tahun, Biaya Pemesanan Rp 60.000

Bagi kalian yang sedang mencari referensi jawaban soal sebuah perusahaan pada tahun yang akan datang…

6 hours ago