kenapa daging kuda dilarang?
SwaraWarta.co.id – Anda mungkin pernah mendengar tentang sate kuda atau sup kuda, terutama di beberapa daerah di Indonesia.
Namun, mengapa konsumsi daging kuda tidak sepopuler daging sapi atau ayam, dan muncul anggapan bahwa kenapa daging kuda dilarang? Ternyata, larangan ini lebih kompleks dan sering kali menjadi perdebatan sengit yang melibatkan faktor agama, budaya, dan sejarah.
Perdebatan Hukum dalam Islam
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Poin utama yang membuat daging kuda menjadi kontroversial adalah perbedaan pendapat di kalangan ulama Islam (fikih).
Faktor Budaya dan Eksistensi
Jadi, jika secara agama mayoritas membolehkan, lalu kenapa daging kuda dilarang atau jarang dikonsumsi di Indonesia? Alasannya bergeser ke ranah budaya dan ekonomi:
Secara hukum dan ilmiah, daging kuda tidak secara resmi dilarang (kecuali di negara tertentu dengan alasan budaya atau pelestarian). Isu larangan yang beredar lebih disebabkan oleh perbedaan interpretasi agama dan dominasi budaya yang menempatkan kuda sebagai hewan penting, bukan sekadar sumber makanan.
SwaraWarta.co.id - Bagaimana strategi pemerintahan orde baru melanggengkan kekuasaannya selama 32 tahun? Pemerintahan Orde Baru…
SwaraWarta.co.id - Harley-Davidson baru saja memperkenalkan varian anyar dari motor entry-level-nya di India, yakni X440T. Dikembangkan…
SwaraWarta.co.id - Meski namanya harum di Indonesia berkat sejumlah pencapaian sejarah bersama Timnas, mantan pelatih…
SwaraWarta.co.id - Pernah mengalami frustrasi saat ikon WiFi di perangkat Anda menunjukkan "Tersambung" atau "Terhubung",…
TANGERANG – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah,…
SwaraWarta.co.id - Bagaimana penerapan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa? Pancasila bukan sekadar susunan kata, melainkan…