Gibran dibandingkan dengan Sopir Truk yang Alami Kecelakaan di Tol Halim oleh Hasto

- Redaksi

Saturday, 30 March 2024 - 11:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Sekjen PDIP
( DOK. Istimewa)

SwaraWarta.co.id – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengingatkan bahwa seorang pemimpin negara harus memiliki kedewasaan. 

Hasto menyoroti pentingnya kedewasaan dalam suatu pekerjaan mengacu pada kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma pada Rabu (27/3/2024) yang lalu.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hasto menyatakan bahwa dalam menjadi seorang sopir truk saja ada batasan usia, apalagi dalam memimpin negara dengan berbagai masalah kompleks.

“Karena kedewasaan di dalam mengemban jabatan-jabatan tertentu, untuk sopir truk aja itu berbahaya, apalagi kaitannya dengan mengelola suatu negara sebesar Indonesia dengan problematika yang sangat kompleks,” kata Hasto dalam acara diskusi bertajuk ‘Sing Waras Sing Menang’, Sabtu (30/3/2024).

Baca Juga :  Masyarakat Keluhkan Kelangkaan Gas 3kg Pasca Penghentian Pasokan Pemerintah

Sebagaimana diketahui, kecelakaan di Gerbang Tol Halim Perdanakusuma terjadi karena sopir truk yang belum cukup dewasa dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) berkendara dengan ugal-ugalan.

“Kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya,” kata Hasto.

Hasto juga mengingatkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90 Tahun 2023 yang mengubah syarat pencalonan presiden dan wakil presiden sehingga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bisa mencalonkan diri. 

Hasto mengkritik keputusan tersebut karena menurutnya, Gibran belum memiliki pengalaman yang cukup untuk melekat sebagai pemimpin di tingkat nasional yang harus menghadapi berbagai masalah, mulai dari ekonomi, sosial, geopolitik, dan kemiskinan.

Baca Juga :  Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Blora, Pelaku Dipicu Sakit Hati Akibat Masalah Warisan

“Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi,” ujar dia.

Berita Terkait

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat
Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya
Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR
Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan
Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas
Pencairan TPG Triwulan III 2025: Gelombang, Jadwal, dan Cara Cek Status
KKS Baru BNI 2025: Jadwal dan Cara Cek Pencairan Dana Bantuan Sosial
Pabrik Sepatu Nike PHK 3.000 Karyawan, Ini Kronologi dan Penyebab di Baliknya

Berita Terkait

Tuesday, 4 November 2025 - 17:31 WIB

PPN 12% Resmi Berlaku: Simak Penjelasan Lengkap dan Dampaknya bagi Masyarakat

Tuesday, 4 November 2025 - 13:49 WIB

Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan Mulai November 2025, Ini Syarat dan Mekanismenya

Tuesday, 4 November 2025 - 12:29 WIB

Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Diduga Terkait Proyek Infrastruktur Dinas PUPR

Monday, 3 November 2025 - 16:57 WIB

Jadwal SIM Keliling Bandung November 2025: Lokasi dan Syarat Perpanjangan

Monday, 3 November 2025 - 10:25 WIB

Amerika Serikat Ancam Serang Fasilitas Militer Venezuela, Ketegangan Memanas

Berita Terbaru