SwaraWarta.co.id – Perundungan (bullying) adalah masalah serius yang dapat memengaruhi kesehatan mental, prestasi akademik, dan kepercayaan diri korban.
Kasusnya kerap terjadi di sekolah, media sosial, atau lingkungan pertemanan.
Untuk meminimalkan risiko ini, diperlukan upaya sistematis dari berbagai pihak. Berikut langkah-langkah efektif mencegah perundungan:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
-
Pendidikan dan Sosialisasi Sejak Dini
Edukasi tentang dampak buruk perundungan harus diberikan sejak anak memasuki usia sekolah.
Sekolah bisa mengadakan workshop atau kelas khusus yang mengajarkan nilai empati, toleransi, dan cara menyelesaikan konflik tanpa kekerasan.
Sosialisasi juga perlu mencakup pemahaman tentang bentuk perundungan verbal, fisik, maupun cyberbullying.
-
Peran Aktif Sekolah dalam Membuat Kebijakan Anti-Perundungan
Sekolah wajib memiliki program anti-perundungan yang jelas, seperti:
- Membentuk tim khusus untuk memantau interaksi siswa.
- Memberikan sanksi tegas terhadap pelaku sesuai tingkat pelanggaran.
- Menyediakan kotak pengaduan atau layanan konseling bagi korban.
Lingkungan sekolah yang inklusif dan menghargai perbedaan juga mengurangi potensi perundungan.
-
Keterlibatan Orang Tua dalam Pengawasan
Orang tua perlu aktif berkomunikasi dengan anak untuk mendeteksi tanda-tanda korban atau pelaku bullying.
Ajarkan anak cara menghargai orang lain, mengelola emosi, dan melaporkan tindakan tidak menyenangkan. Pantau aktivitas digital anak tanpa melanggar privasi mereka untuk mencegah cyberbullying.
-
Dukungan Psikologis dan Pemulihan
Korban perundungan sering mengalami trauma berkepanjangan. Sekolah dan keluarga perlu bekerja sama dengan psikolog untuk memberikan pendampingan. Pelaku bullying juga membutuhkan konseling untuk memahami kesalahan dan mengubah perilaku.
-
Manfaatkan Teknologi untuk Kampanye Positif
Media sosial bisa menjadi alat ampuh menyebarkan konten inspiratif tentang anti-perundungan. Ajak influencer atau komunitas lokal untuk menggalakkan hashtag seperti #StopBullying atau #SekolahRamahAnak.
-
Kolaborasi dengan Masyarakat dan Pemerintah
Pemerintah perlu memperkuat regulasi perlindungan anak, sementara masyarakat bisa mengadakan kegiatan seperti seminar parenting atau forum diskusi tentang pencegahan kekerasan.
Mencegah perundungan membutuhkan komitmen kolektif dari sekolah, keluarga, dan lingkungan sosial.
Dengan meningkatkan kepedulian, memberikan edukasi, dan menciptakan sistem dukungan yang kuat, kita bisa membentuk generasi yang lebih berempati dan berani melawan tindakan tidak manusiawi ini.
Mulai dari diri sendiri, dan ajak semua pihak untuk bersama-sama #StopPerundungan!