SwaraWarta.co.id – Pertanyaan “Apakah kucing boleh makan daging kambing?” sering muncul, terutama saat kita sedang menyantap hidangan lezat seperti sate atau gulai.
Meski kucing adalah karnivora obligat yang membutuhkan protein hewani, jawaban singkatnya adalah: TIDAK DIANJURKAN, bahkan berpotensi berbahaya.
Berikut alasan mengapa daging kambing bukan pilihan yang baik untuk kucing kesayangan Anda:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
1. Tinggi Lemak: Daging kambing, terutama bagian tertentu, mengandung kadar lemak jenuh yang sangat tinggi. Sistem pencernaan kucing tidak dirancang untuk mencerna lemak berlebihan seperti ini. Konsumsi bisa menyebabkan:
-
- Gangguan Pencernaan Parah: Muntah, diare, dan sakit perut adalah gejala umum.
- Pancreatitis (Radang Pankreas): Ini adalah kondisi serius dan menyakitkan yang bisa mengancam jiwa. Lemak tinggi adalah pemicu utama.
- Obesitas: Asupan lemak berlebih menambah berat badan berlebih, membuka pintu bagi penyakit lain seperti diabetes dan masalah sendi.
2. Bumbu dan Rempah: Daging kambing yang disajikan untuk manusia hampir selalu dibumbui. Bawang putih, bawang bombay, garam, lada, dan berbagai rempah lainnya sangat beracun bagi kucing. Bahkan dalam jumlah kecil, bawang putih/bombay bisa merusak sel darah merah (menyebabkan anemia). Garam berlebih menyebabkan dehidrasi dan keracunan ion natrium.
3. Tekstur dan Potensi Bahaya Fisik: Potongan daging kambing untuk manusia seringkali besar, berlemak, atau mengandung tulang kecil. Ini berisiko:
-
- Tersedak: Terutama pada kucing kecil.
- Luka di Mulut atau Saluran Cerna: Tulang kecil yang tajam atau serat daging yang alot bisa melukai.
- Sumbatan Usus: Jika tertelan dalam potongan besar atau tulang tersangkut.
4. Sistem Pencernaan yang Sensitif: Kucing memiliki perut yang sensitif. Perubahan mendadak dalam pola makan, apalagi dengan makanan yang sangat kaya dan asing seperti daging kambing berbumbu, sangat mudah mengacaukan keseimbangan pencernaannya.
Bagaimana Jika Kucing Tidak Sengaja Memakan Sedikit?
- Tanpa Bumbu: Jika kucing menjilat/memakan sedikit daging kambing mentah, tanpa lemak, dan benar-benar tanpa bumbu, kemungkinan besar tidak akan terjadi hal serius selain mungkin gangguan pencernaan ringan. Tetapi ini tetap tidak dianjurkan karena risikonya.
- Dengan Bumbu: SEGERA HUBUNGI DOKTER HEWAN! Bahkan jumlah kecil bawang atau bawang putih bisa berbahaya. Amati gejala seperti muntah, diare, lesu, tidak nafsu makan, air liur berlebih, atau pucat pada gusi.
Alternatif Protein Hewani yang Lebih Aman:
Berikan kucing Anda sumber protein yang memang dirancang untuk kebutuhan nutrisinya:
- Makanan Kucing Komersial Berkualitas: Baik wet food (makanan basah) maupun dry food (makanan kering) yang diformulasikan khusus memenuhi semua kebutuhan nutrisi kucing.
- Daging yang Aman Diolah Sendiri (Opsional & Hati-hati): Jika ingin memberikan daging segar, konsultasikan dulu dengan dokter hewan. Pilihan yang lebih aman biasanya:
- Daging Ayam (tanpa kulit dan tulang): Direbus tanpa bumbu.
- Daging Sapi Rendah Lemak: Direbus tanpa bumbu.
- Hati Ayam/Sapi (dalam jumlah sangat terbatas): Direbus tanpa bumbu.
- Ikan (seperti salmon/tuna): Direbus tanpa bumbu, diberikan sesekali saja (bukan sebagai makanan utama).
Meski tatapan “minta dikasih” kucing saat Anda makan sate kambing sangat sulit ditolak, tahan diri! Memberikan daging kambing, terutama yang sudah dibumbui, kepada kucing Anda adalah ide yang buruk dan berisiko tinggi terhadap kesehatannya. Bahaya gangguan pencernaan berat, pancreatits, keracunan bumbu, hingga masalah mekanis jauh lebih besar daripada keinginan sesaat untuk memanjakan mereka.