SwaraWarta.co.id – Saat kamu duduk di kursi wawancara, jantung berdebar kencang, lalu pertanyaan itu tiba. “Jelaskan alasan singkat mengapa Anda melamar di perusahaan kami.” Seringkali, pertanyaan ini terasa sederhana, padahal jawabannya bisa menentukan nasibmu.
Ini bukan sekadar formalitas, lho. Pewawancara ingin melihat lebih dari sekadar resume. Mereka ingin tahu motivasi yang sebenarnya dan seberapa besar kamu peduli.
Mengapa Pertanyaan Ini Begitu Penting?
Pewawancara ingin memastikan kamu tidak hanya asal melamar. Mereka mencari kandidat yang punya tujuan jelas. Mereka mau tahu apakah kamu sudah melakukan riset, mengerti visi misi perusahaan, dan melihat dirimu cocok dengan budaya kerja.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Jawaban yang baik menunjukkan inisiatif, ketulusan, dan kesiapanmu. Kamu tidak ingin terlihat seperti orang yang mengirimkan lamaran ke puluhan tempat tanpa alasan.
-
Lakukan Riset, Tunjukkan Dedikasimu
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk benar-benar memahami perusahaan. Kunjungi situs web mereka, baca berita terbaru, dan lihat profil media sosial mereka. Cari tahu produk, layanan, dan nilai-nilai yang mereka pegang. Apakah mereka fokus pada inovasi? Atau mungkin mereka punya program tanggung jawab sosial yang inspiratif?
Dengan riset yang matang, kamu bisa mengaitkan cerita pribadimu. Misalnya, “Saya kagum dengan komitmen perusahaan kamu terhadap keberlanjutan. Proyek X yang baru-baru ini diluncurkan benar-benar menginspirasi saya, dan saya merasa keterampilan saya di bidang Y bisa berkontribusi besar di sini.”
-
Kaitkan Pengalamanmu dengan Kebutuhan Perusahaan
Jangan hanya memuji perusahaan. Hubungkan pengalaman dan keahlianmu dengan kebutuhan posisi yang kamu lamar. Jelaskan bagaimana skill-mu dapat memecahkan masalah atau membawa nilai tambah.
Misalnya, jika perusahaan sedang mengembangkan produk baru, kamu bisa berkata, “Saya melihat perusahaan kamu sedang memperluas lini produk digital, dan pengalaman saya dalam mengembangkan aplikasi mobile bisa sangat relevan. Saya yakin bisa membantu tim mencapai target.” Ini menunjukkan kamu tidak hanya tahu apa yang kamu mau, tapi juga apa yang bisa kamu berikan.
-
Tunjukkan Passion dan Kecocokan Budaya
Selain keterampilan teknis, pewawancara juga mencari tahu apakah kamu akan cocok dengan tim. Tunjukkan bahwa kamu bersemangat dengan bidang pekerjaan tersebut dan nilai-nilai perusahaan.
Misalnya, jika perusahaan dikenal punya budaya kolaboratif, kamu bisa bilang, “Saya selalu menikmati bekerja dalam tim dan belajar dari rekan kerja. Saya merasa budaya kerja terbuka dan kolaboratif di sini sangat cocok dengan gaya kerja saya.” Jawaban seperti ini memberikan kesan bahwa kamu sudah memikirkan secara matang, bukan sekadar melamar secara impulsif.
-
Jelaskan Alasan Singkat Mengapa Kamu Melamar di Perusahaan Kami
Saat menjawab pertanyaan inti, jaga agar jawabanmu tetap ringkas dan padat. Mulailah dengan pujian yang spesifik. Lanjutkan dengan menghubungkan keahlianmu dan akhiri dengan menunjukkan antusiasme untuk masa depan.
Contoh: “Setelah membaca tentang visi perusahaan kamu untuk memimpin pasar di bidang teknologi, saya merasa sangat tertarik. Pengalaman saya sebagai desainer UX selama lima tahun telah mengasah kemampuan saya untuk menciptakan produk yang berpusat pada pengguna, dan saya percaya saya bisa membawa perspektif baru ke tim kamu. Saya sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari perjalanan inovatif ini.”
Jawaban ini mencakup semua elemen penting: riset, koneksi, dan antusiasme. Ini menunjukkan kamu adalah kandidat yang serius. Dengan latihan, kamu akan bisa memberikan jawaban yang meyakinkan. Kamu akan terlihat siap, percaya diri, dan yang terpenting, tulus. Kesuksesanmu dalam wawancara dimulai dari sini.