SwaraWarta.co.id – Apa yang dimaksud dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam? Konsep Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam adalah salah satu filosofi pendidikan fundamental yang dicetuskan oleh Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.
Inti dari filosofi ini adalah bahwa proses pendidikan dan pengajaran haruslah selaras dengan lingkungan tempat peserta didik tumbuh dan berkembang, termasuk aspek geografis, sosial, dan budayanya.
Dengan kata lain, pendidikan harus menjadi proses yang kontekstual dan relevan dengan realitas hidup anak.
ADVERTISEMENT
.SCROLL TO RESUME CONTENT
Makna dan Penerapan Kodrat Alam
Kodrat alam mencakup dua dimensi utama yang sangat memengaruhi pola pikir dan perilaku anak, yaitu:
- Lingkungan Geografis: Kondisi alam di sekitar siswa—apakah itu pegunungan, pesisir, perkotaan, atau pedesaan akan membentuk cara pandang dan keterampilan hidup mereka.
- Penerapan: Jika siswa tinggal di daerah pertanian, materi pelajaran dapat diintegrasikan dengan teknik bercocok tanam lokal atau permasalahan lingkungan terkait. Jika di pesisir, fokusnya bisa pada kelautan, navigasi, atau budaya maritim. Hal ini membuat pembelajaran menjadi bermakna dan aplikatif.
- Lingkungan Sosial Budaya: Nilai-nilai, tradisi, adat istiadat, dan kearifan lokal yang berlaku di masyarakat juga merupakan bagian integral dari kodrat alam.
- Penerapan: Sekolah didorong untuk memanfaatkan sumber daya lokal seperti tokoh masyarakat, cerita rakyat, atau kesenian daerah sebagai bahan ajar. Ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat identitas diri dan karakter peserta didik.
Mengapa Kontekstualitas itu Penting?
Dengan menyesuaikan pendidikan sesuai kodrat alam, pendidik dapat:
- Memerdekakan Peserta Didik: Anak tidak dipaksa untuk belajar di luar konteks hidup mereka, melainkan dituntun untuk mengembangkan potensi diri sesuai bakat, minat, dan kondisi lingkungannya. Ini sejalan dengan semangat Kurikulum Merdeka.
- Menciptakan Pembelajaran yang Relevan: Materi ajar terasa lebih dekat dan mudah dipahami karena terhubung langsung dengan pengalaman nyata siswa. Ini meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka dalam proses belajar.
- Membentuk Karakter yang Utuh: Dengan menghargai lingkungan dan budaya setempat, siswa belajar memahami harmoni antara manusia, alam, dan sosial, yang pada akhirnya membentuk pribadi yang berakar kuat pada nilai-nilai bangsanya.
Secara keseluruhan, Menyesuaikan Pendidikan Sesuai Kodrat Alam adalah langkah strategis untuk menciptakan sistem pendidikan yang humanis dan berbudaya, menghasilkan generasi yang cerdas, terampil, dan mampu hidup harmonis serta berkontribusi di lingkungan tempat mereka berada.

















