Laksa Tangerang: Hidangan Khas dengan Cita Rasa Unik

- Redaksi

Tuesday, 28 January 2025 - 08:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laksa Tangerang (Dok. Ist)

Laksa Tangerang (Dok. Ist)

SwaraWarta.co.id – Ketika mendengar kata “Laksa,” daerah apa yang terlintas di benak Anda? Mungkin Penang, Bogor, atau Jakarta.

Kuliner khas perpaduan budaya Tionghoa dan Melayu ini memang populer di berbagai wilayah, dengan cita rasa yang berbeda-beda.

Namun, ada satu daerah yang sering terlupakan meskipun memiliki Laksa yang khas, yaitu Tangerang.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tangerang, yang menjadi rumah bagi komunitas Tionghoa Benteng, menyimpan tradisi kuliner yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

Berdasarkan sejarah yang dilansir dari laman Indonesia.go.id, Laksa Tangerang pada awalnya dijajakan oleh pedagang keliling. Kini, hidangan ini mudah ditemukan di kedai-kedai yang tersebar di berbagai sudut kota.

Baca Juga :  Ingin Liburan Hemat dan Menyenangkan? Coba 3 Waterpark di Jakarta Barat Ini

Salah satu kedai legendaris yang terkenal adalah Laksa Cik Ikim. Saat tim Voice of Indonesia mencicipi kuliner ini, mereka mendapati kedai tersebut ramai oleh pengunjung, meskipun sudah lewat waktu makan siang.

Semangkuk Laksa Tangerang biasanya berisi ketupat dan bihun yang disiram kuah kuning kental berempah.

Hidangan ini dilengkapi dengan suwiran ayam, telur rebus, bawang goreng, daun kemangi, dan emping. Keunikan kuah kuningnya terletak pada campuran ebi yang memberikan rasa gurih dan kaya.

Rasanya begitu kompleks, perpaduan gurih, creamy, sedikit manis, segar dari daun kemangi, dan pahit ringan dari emping yang menyempurnakan hidangan.

Harga Laksa Tangerang juga cukup terjangkau, yaitu sekitar Rp20.000 per porsi. Dengan rasa yang lezat dan harga yang ramah di kantong, Laksa Tangerang patut menjadi pilihan bagi Anda yang ingin mencicipi kuliner khas daerah ini. Tertarik untuk mencoba?

Berita Terkait

Pasar Senggol 2025 Kembali Hadir di Summarecon Mall Bekasi, Usung Tema “Petualangan Rasa di Jalur Sutra”
Sumber Nogo, Kolam Alami Bening di Tengah Hutan Pinus Ngawi
Bubur Suro: Tradisi Kuliner Penuh Makna di Tahun Baru Hijriyah
Warung Cinta Damai Grape, Tempat Makan Sederhana di Tepi Sungai yang Bikin Betah
Kemenparekraf Dorong Wisata Domestik Selama Libur Sekolah Juni–Juli 2025
Kuah Maronggi, Sayur Khas Sumenep yang Kaya Rasa dan Makna Budaya
Nikmati Makan Sambil Lihat Sunset di Borneo Sky Rooftop dan Cafe Pontianak
Kikil Sapi, Masakan Lezat yang Praktis dan Cocok untuk Keluarga

Berita Terkait

Friday, 27 June 2025 - 09:27 WIB

Pasar Senggol 2025 Kembali Hadir di Summarecon Mall Bekasi, Usung Tema “Petualangan Rasa di Jalur Sutra”

Thursday, 26 June 2025 - 15:35 WIB

Sumber Nogo, Kolam Alami Bening di Tengah Hutan Pinus Ngawi

Thursday, 26 June 2025 - 10:02 WIB

Bubur Suro: Tradisi Kuliner Penuh Makna di Tahun Baru Hijriyah

Wednesday, 25 June 2025 - 10:09 WIB

Warung Cinta Damai Grape, Tempat Makan Sederhana di Tepi Sungai yang Bikin Betah

Tuesday, 24 June 2025 - 10:03 WIB

Kemenparekraf Dorong Wisata Domestik Selama Libur Sekolah Juni–Juli 2025

Berita Terbaru

Potret Yuni Shara (Dok. Ist)

Entertainment

Yuni Shara Siap Gelar Konser Perdana Bertema Alam di Istora Senayan

Friday, 27 Jun 2025 - 09:36 WIB