Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka?

- Redaksi

Tuesday, 19 November 2024 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka

Bagaimana Perasaan Anda Setelah Mengetahui Prinsip dan Karakteristik Kurikulum Merdeka

SwaraWarta.co.id – Disimak dengan baik-baik mengenai, bagaimana perasaan Anda setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka?

Kurikulum Merdeka, sebuah inovasi dalam dunia pendidikan Indonesia, telah menarik perhatian banyak pihak.

Sebagai seorang guru, siswa, orang tua, atau masyarakat umum, pasti Anda memiliki pandangan tersendiri setelah mengetahui prinsip dan karakteristik kurikulum ini.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Apa Itu Kurikulum Merdeka?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai perasaan Anda, mari kita ulas singkat apa itu Kurikulum Merdeka.

Kurikulum ini merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar kepada satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga :  Apa yang Dimaksud dengan Uraian? Ini Dia Arti dan Contohnya!

Prinsip Utama Kurikulum Merdeka

  • Fokus pada pengembangan kompetensi: Kurikulum Merdeka lebih menekankan pada penguasaan kompetensi siswa, baik itu literasi, numerasi, maupun kompetensi sosial-emosional.
  • Berpusat pada peserta didik: Pembelajaran dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat masing-masing siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih relevan dan bermakna.
  • Fleksibilitas: Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan dalam memilih materi, metode, dan penilaian yang sesuai.
  • Berkolaborasi: Kurikulum Merdeka mendorong kolaborasi antara guru, siswa, orang tua, dan komunitas dalam proses pembelajaran.

Karakteristik Kurikulum Merdeka

  • Pembelajaran yang bermakna: Materi pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengingat.
  • Pengembangan karakter: Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa seperti integritas, gotong royong, dan kreativitas.
  • Penggunaan teknologi: Teknologi diintegrasikan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi.
  • Penilaian autentik: Penilaian dilakukan secara berkelanjutan dan menekankan pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah nyata.
Baca Juga :  Miskomunikasi Kurs Dolar di Google, Pakar Sebut Bisa Merusak Kepercayaan Publik

Bagaimana Perasaan Anda?

Setelah mengetahui prinsip dan karakteristik Kurikulum Merdeka, mungkin Anda merasakan beberapa hal berikut:

  • Antusias: Anda merasa tertantang dan bersemangat untuk menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah atau dalam proses belajar mengajar.
  • Optimis: Anda yakin bahwa Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
  • Khawatir: Anda merasa khawatir dengan beberapa aspek, seperti kesiapan guru, ketersediaan sumber daya, atau dampaknya terhadap siswa yang memiliki kesulitan belajar.
  • Curiga: Anda masih ragu-ragu dan membutuhkan informasi lebih lanjut sebelum memberikan penilaian.

Apapun perasaan Anda, yang penting adalah kita semua memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam menyukseskan Kurikulum Merdeka.

 

Berita Terkait

Bapak dan Ibu Guru, Bagaimana Menciptakan Sekolah yang Menyenangkan? Dimensi Apa yang Perlu Diperhatikan?
JELASKAN STRATEGI PERIKLANAN YANG DITERAPKAN UNTUK MEMPROMOSIKAN INDOMIE?
Hal Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Experiental Learning?
Bagaimana Anda Memandang Pentingnya Penyusunan Rancangan Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Sosial Emosional?
Apakah Kucing Boleh Makan Daging Kambing? Begini Jawabannya!
Kenalan Yuk dengan SMPN 3 Brebes: Sekolah Favorit dengan Semangat Berprestasi!
SD Muhammadiyah 1 Tanggul: Sekolah Unggulan dengan Sentuhan Islami dan Teknologi
Apakah Boleh Potong Kuku Menjelang Idul Adha? Simak Begini Pandangan Islam

Berita Terkait

Sunday, 8 June 2025 - 19:10 WIB

JELASKAN STRATEGI PERIKLANAN YANG DITERAPKAN UNTUK MEMPROMOSIKAN INDOMIE?

Sunday, 8 June 2025 - 18:44 WIB

Hal Apa yang Perlu Diperhatikan dalam Penerapan Experiental Learning?

Sunday, 8 June 2025 - 16:36 WIB

Bagaimana Anda Memandang Pentingnya Penyusunan Rancangan Pembelajaran Berbasis Pembelajaran Sosial Emosional?

Saturday, 7 June 2025 - 19:04 WIB

Apakah Kucing Boleh Makan Daging Kambing? Begini Jawabannya!

Friday, 6 June 2025 - 19:49 WIB

Kenalan Yuk dengan SMPN 3 Brebes: Sekolah Favorit dengan Semangat Berprestasi!

Berita Terbaru