Apa Itu ANBK? Simak Begini Penjelasannya!

- Redaksi

Tuesday, 25 February 2025 - 20:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Swarawarta.co.id – ANBK adalah singkatan dari “Asesmen
Nasional Berbasis Komputer.” Ini adalah sebuah sistem penilaian atau ujian
yang digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.

ANBK dirancang untuk mengukur tingkat pemahaman dan
pencapaian siswa dalam berbagai mata pelajaran melalui ujian berbasis komputer.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

ANBK memiliki beberapa ciri khas, antara lain:

  1. Ujian
    Berbasis Komputer:
    ANBK menggunakan komputer sebagai alat untuk
    mengukur kemampuan siswa. Ini berarti siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
    ujian menggunakan komputer, bukan kertas dan pensil.
  2. Ujian
    Nasional:
    ANBK adalah bagian dari Ujian Nasional di Indonesia. Ini
    berarti ujian ini penting dalam menentukan kelulusan siswa dan dapat
    memengaruhi akses mereka ke jenjang pendidikan berikutnya.
  3. Pengukuran
    Kemampuan Multidimensi:
    ANBK mencakup berbagai mata pelajaran,
    termasuk mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan
    Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini dirancang untuk mengukur kemampuan siswa
    secara menyeluruh.
  4. Standardisasi:
    ANBK dirancang untuk mengukur kemampuan siswa berdasarkan standar nasional
    tertentu. Ini memungkinkan perbandingan yang adil antara siswa dari
    berbagai sekolah di seluruh Indonesia.
Baca Juga :  Pengertian Leadership Skills Secara Umum dan Menurut Para Ahli

ANBK telah menjadi topik diskusi yang cukup penting dalam
dunia pendidikan di Indonesia. Pendekatan berbasis komputernya diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan ujian dan menghasilkan data yang
lebih akurat tentang prestasi siswa.

Namun, sistem ini juga telah menghadapi tantangan dan
kritik, termasuk masalah teknis selama pelaksanaan dan dampaknya terhadap
pendidikan.

Harap dicatat bahwa informasi ini berdasarkan beberapa
sumber, dan ada kemungkinan ada perkembangan atau perubahan dalam sistem ANBK
sejak saat itu.

Sistem ANBK juga dihadapkan pada tantangan terkait dengan
kesenjangan akses teknologi di seluruh Indonesia. Penggunaan komputer untuk
ujian bisa menjadi masalah bagi siswa yang tidak memiliki akses ke perangkat
komputer atau koneksi internet yang memadai.

Baca Juga :  JELASKAN Bentuk-Bentuk Pidana Tambahan Menurut KUHP Dan Berikan Pendapat Anda Mengenai Penegakannya Di Indonesia?

Hal ini dapat menciptakan ketidaksetaraan dalam peluang
pendidikan. Selain itu, beberapa pendidik dan pakar pendidikan telah
mengungkapkan keprihatinan terkait dengan pendekatannya yang terlalu fokus pada
pengukuran hasil ujian, yang dapat mendorong pendidikan yang berorientasi pada
ujian daripada pada pengembangan pemahaman dan keterampilan yang lebih luas.

Oleh karena itu, ANBK tetap menjadi topik penting dalam
perdebatan tentang perbaikan sistem pendidikan di Indonesia, dengan upaya terus
menerus untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan manfaatnya bagi siswa dan
pendidik.

Selain itu, implementasi ANBK juga menimbulkan pertanyaan
tentang keberlanjutan dan kesinambungan evaluasi pendidikan.

Sementara ujian berbasis komputer dapat memberikan data
instan tentang pencapaian siswa, hal itu tidak selalu mencerminkan proses
pembelajaran jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk mengintegrasikan
ANBK dengan metode penilaian lainnya, seperti penilaian formatif yang
melibatkan tugas proyek, presentasi, dan evaluasi berkelanjutan untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang perkembangan siswa.

Baca Juga :  JELASKAN Mengenai Risiko Yang Dihadapi Oleh OVO Dalam Operasionalnya Sebagai Platform Fintech, Apa Saja Peluang Yang Dapat Dimanfaatkan

Ini akan membantu mendorong pendekatan pendidikan yang lebih
holistik dan pembelajaran berkelanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan
siswa tidak hanya untuk ujian, tetapi juga untuk kehidupan setelah sekolah.

Pewarta: Mulyadi
Editor: Galih Sandy
COPYRIGHT © Swarawarta

Berita Terkait

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara
MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?
BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?
WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang
KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning
KEMUKAKAN Pendapat Anda Tentang Keterkaitan Perubahan Direncanakan Dengan Rekayasa Sosial, Analisislah Bentuk Rekayasa Sosial Yang Terjadi
KUNCI Jawaban Modul 3.3 Pembuatan Chatbot Santri Pelatihan Short Course: Mahir Artificial Intelligence Pintar Kemenag
UNTUK Mempertajam Pemahaman Anda Mengenai Experiential Learning, Anda Memerlukan Orang Lain Yang Dapat Menjadi Inspirasi

Berita Terkait

Tuesday, 17 June 2025 - 17:39 WIB

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 June 2025 - 17:29 WIB

MANAKAH Pernyataan Yang Paling Tepat Mengenai Hubungan Antara Gaya Belajar Dan Tahapan Dalam Model Kolb?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:24 WIB

BAGAIMANA Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning Dan Menerapkannya?

Tuesday, 17 June 2025 - 17:19 WIB

WACANA Dikutip Sebagian Dari https://lsfdiscourse.org/rekayasa-sosial-dan-pandemi/ Berdasarkan Wacana Di Atas a. Kemukakan Pendapat Anda Tentang

Tuesday, 17 June 2025 - 17:14 WIB

KUNCI Jawaban Cerita Reflektif Modul 2 PPG 2025: Bagaimana Anda Selama Ini Menjadi Guru? Apakah Anda Sudah Memahami Experiential Learning

Berita Terbaru

Pendidikan

Jaminan Sosial: Pilar Perlindungan Ekonomi-Sosial, Wajib Negara

Tuesday, 17 Jun 2025 - 17:39 WIB