Pakistan Berduka Atas Pembunuhan Ismail Haniyeh, Pemimpin Hamas

- Redaksi

Friday, 2 August 2024 - 13:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SwaraWarta.co.id – Dikabarkan bahwa Pakistan pada Kamis, 1 Agustus kemarin, mengumumkan akan mengadakan hari berkabung nasional untuk menghormati pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, yang meninggal dalam serangan rudal di Teheran.

Peringatan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat, menurut pernyataan resmi dari pemerintah.

ADVERTISEMENT

ads.

SCROLL TO RESUME CONTENT

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, pada Rabu (31/7) mengecam keras pembunuhan Haniyeh, mengkritik tindakan Israel yang disebutnya sebagai “pelanggaran sangat jelas terhadap hukum internasional.”

Sharif menegaskan bahwa Israel telah mengabaikan semua norma internasional dengan melakukan serangan ini.

Dalam pidatonya di depan anggota parlemen aliansi yang berkuasa di Islamabad, Sharif mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap negara-negara Barat yang bungkam atas insiden ini.

Baca Juga :  Pemprov Jatim Bangun Bronjong Terasering di Cangar untuk Cegah Longsor

Ia menilai bahwa tindakan brutal yang dilakukan oleh Netanyahu adalah sebuah ujian bagi negara-negara maju.

Hamas dan Iran mengkonfirmasi kematian Haniyeh dalam sebuah serangan udara yang menghantam kediamannya di Teheran pada Rabu dini hari.

Serangan tersebut terjadi hanya satu hari setelah Haniyeh menghadiri pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Meskipun Israel belum memberikan komentar resmi mengenai kematian Haniyeh, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan keterlibatan negaranya dalam pembunuhan tersebut.

Sharif juga memberikan penghormatan kepada Haniyeh atas “pengorbanannya” untuk perjuangan Palestina, serta menyebutkan bahwa Israel telah membunuh putra-putra Haniyeh dan beberapa anggota keluarga lainnya dalam serangan di Jalur Gaza.

Beberapa partai agama dan politik di Pakistan mengumumkan rencana demonstrasi pada Jumat untuk mengutuk pembunuhan ini.

Baca Juga :  Iklannya Dituding Sindir Palestina, Zara Terancam Diboikot

Israel telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, dan terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serbuan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Akibatnya, sedikitnya 39.445 warga Palestina telah tewas, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 91 ribu orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan setelah dimulainya perang ini, sebagian besar wilayah Gaza masih terbengkalai akibat blokade yang melumpuhkan akses pada makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang telah memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di selatan Rafah.

Rafah adalah kota tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan sebelum serangan besar-besaran pada 6 Mei.

Baca Juga :  Rupiah Kian Melemah, Harga-harga Siap Melambung

Keadaan ini memperlihatkan betapa krisis di Gaza telah mencapai titik kritis, dengan kecaman internasional terus meningkat terhadap tindakan Israel.***

Berita Terkait

Prabowo Tegaskan Tidak Akan Mundur: Demi Rakyat, Saya Siap Hadapi!
Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa untuk Polisi yang Luka Saat Demo
Puluhan OTK Datangi Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Rumah Puan Maharani Nyaris Jadi Amukan Massa dan Sebagian Barang Hilang
Uya Kuya Minta Maaf kepada Masyarakat dan Janji Introspeksi Diri
Presiden Prabowo Perintahkan Pengusutan Tuntas Insiden Polisi Tabrak Ojol hingga Tewas
Kronologi Ojol Meninggal Dunia Dilindas Mobil Polisi Saat Demo
Driver Ojol Meninggal Dunia Dilindas Rantis Brimob Saat Demo, Publik Heboh dan Minta Keadilan

Berita Terkait

Tuesday, 2 September 2025 - 18:25 WIB

Prabowo Tegaskan Tidak Akan Mundur: Demi Rakyat, Saya Siap Hadapi!

Tuesday, 2 September 2025 - 10:30 WIB

Presiden Prabowo Subianto Perintahkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa untuk Polisi yang Luka Saat Demo

Monday, 1 September 2025 - 09:08 WIB

Puluhan OTK Datangi Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Monday, 1 September 2025 - 08:33 WIB

Rumah Puan Maharani Nyaris Jadi Amukan Massa dan Sebagian Barang Hilang

Sunday, 31 August 2025 - 12:50 WIB

Uya Kuya Minta Maaf kepada Masyarakat dan Janji Introspeksi Diri

Berita Terbaru